Mengapa lambat, karena kota Ipoh, ibukota negara bagian Perak di Malaysia mendapat gelar “kota pensiun” terbaik sejagat Malaysia. Konon kabarnya rangking ke empat di dunia untuk gelar “kota pensiun”. Kota ini terkesan lambat bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur, Penang maupun Malaka. Dikatakan tua, karena terlihat banyak peninggalan kolonial Inggris di kawasan Old Town (kota tua), dulunya merupakan pusat penambangan Timah . Pusat pemerintahan telah hijrah ke New Town, namun denyut vital kehidupan ekonomi, terutama di sektor wisata, tetap mengandalkan sisi kota tua. Suasana kota Ipoh mirip dengan Penang saudaranya, namun memang masih kalah ramai. Mungkin juga karena kebanyakan masyarakat Sumut membanjiri Penang.
Saat ini jalur penerbangan Medan – Ipoh sudah langsung dilayani oleh YouWings air, sehingga tidak perlu lagi harus melalui Penang. Selain menawarkan keasyikan wisata kuliner, Ipoh juga menawarkan berbagai jenis bangunan bersejarah. Dan hebatnya setiap bangunan bersejarah, atau mungkin disini disebut bangunan cagar budaya, telah diberikan label, yang terbuat dari batu lingkaran yang terletak didepan bangunan. Disana tertulis Jejak Warisan (Heritage Trail) dan ada tulisan di batu tentang objek bangunan bersejarah tersebut. Sehingga orang yang lewat itu tahu nama dan sejarah gedung tersebut. Disamping itu tentu saja bisa menghargai nilai-nilai peninggalan sejarah. Tidak hanya untuk penduduk lokal, tapi juga untuk wisatawan mancanegara.
Inside Kek Look Tong Temple
Ipoh Railway station
Lost World of Tambun Theme Park 
Masjid Sultan Idris Shah
Mesjid Panglima Kinta
Pariwisata Ipoh sedang berbenah dan sadar bahwa selain peninggalan sejarah, objek wisata lain juga harus di ciptakan. Sehingga lahirlah Lost World Theme Park , arena bermain yang super lengkap. Tidak lama lagi Theme park animasi yang berkerjasama dengan Dreamworld akan segera di operasikan pertengahn tahun ini. Sarana insfrastuktur tidak diragukan lagi, kondisi jalan, listrik, akomodasi, sarana transportasi umum sudah sangat siap .
Tenaga Nasional Berhad – PLN nya Malaysia
Ipoh Padang
Birch Memorial Clock Tower dalam renovasi
Ipoh murat street art
Thanks, Chauncey Croll for klayapan.com