Team Siren, sekumpulan wanita kemayu dan cakep – cakep dari berbagai negara, Malaysia, Singapura dan Jerman yang penting semuanya wanita, tidak ada pria, mampu mengalahkan semua team pejantan yang ada di divisi 3. Tidak tanggung – tanggung, Siren lantas menjadi juara Divisi 3.
Di Paintball tidak mempertemukan kekuatan fisik. Jadi turnamen secara umum tidak membedakan pria atau wanita. Beberapa team didalamnya ada pemain wanita. Tidak kemudian wanita pasti kalah dengan pria. Di paintball malah bisa terjadi sebaliknya. Kerjasama team dan strategi bermain menjadi kunci utama kemenangan.
World Paintball Championship (WPC), salah satu turnamen paintball terbesar di Asia telah berkahir pada tanggal 1 – 3 Desember 2017 kemarin. Suasana perjuangan dan persahabatan antar team dari berbagai negara sangat terasa. Bagi pemain dan official team, disetiap turnamen adalah pertemuan dan silahturahmi diantaranya. Sehingga setiap turnamen dapat dianggap sebagai satu reuni keluarga besar.
Acha Aisawan dari Aisawan Internasional memfasilitasi turnamen ini, sehingga tercipta nerwork yang sinergis diantara para penggiat paintball, terutama di kawasan Asia.
Turnamen WPC digelar di Stadium Pattana Golf Club & Resort, sekitar 1 jam perjalanan darat dari kota Pattaya. Turnamen yang diikuti 35 team dari mancanegara itu dilaksanakan dari tanggal 1 – 3 Desember 2017.
Selain antar team, turnamen WPC juga menggelar turnamen anata negara (Nation Cup). Ada 6 negara yang ikut berpartisipasi, yaitu Polandia, Thailand, Malaysoia, Singapura, Prancis dan India.
