Ingin Suasana Romantis, Suka Selfie Boleh Coba Ke Chocolate Ville Bangkok

Sobat Klayapan,

Thailand memang terkenal jagonya menjual tempat wisata. Selalu saja ada tempat baru. Tidak hanya mengharapkan wisata alam atau karena keindahan alam, tapi yang tidak ada pun bisa dibuat jadi ada. Misalnya waduk dibuat jadi foating market, suasana dan tempatnya diciptakan supaya orang datang. Ketika bisa dijual, kuliner pun menjamur disekitarnya. Masyarakat setempat turut menikmati hasilnya dari ramainya pengunjung. Sehingga sulit ditemukan preman atau tukang parkir di tempat wisata Thailand.

Tidak terlalu banyak orang mengenal Chocolate Ville, terutama wisatawan yang senang jalan sendiri.Tempat ini masih ditawarkan oleh travel agent, artinya wisata melalui travel agent rute Bangkok – Pattaya, tempat ini menjadi salah satu lokasi wajib disinggahi. Selalu ditawarkan travel agent dalam produknya. Mayoritas wisatawan Asia memadati tempat ini, terutama dari Tiongkok daratan. Memang sekarang ini merekalah konsumen wisata terbesar di dunia. Dimana – mana mereka ada dan ramai – ramai orang jualan paket wisata ke Tiongkok daratan. Sehingga dilokasi parkir terlihat banyak bus wisata dan mini van. Wisatawan yang datang melalui agen wisata / travel tentu tidak mengalami kendala, karena mereka diantar kemanapun lokasinya.

Baru kali ini dapat menikmati perjalanan melalui travel karena ada sponsornya. Jadi kita cukup duduk manis, tanpa harus cari sendiri dimana lokasinya. Plus minus pasti ada. Positifnya kita jalan – jalan cantik. Negatifnya, kadang nama tempat pun kita tidak tahu, apalagi cara perginya. Kali ini kami tidak mengalami kesulitan untuk mencapai tempat-tempat tujuan, yang tidak ada transportasi umum sekalipun.

Awalnya saya merasa tempat ini seperti perkampungan coklat atau tempat jualan coklat atau pabrik coklat atau home industry coklat atau perkebunan coklat atau segala sesuatu yang berhubungan dengan coklat. Ternyata semuanya tidak. Chocolate atau coklat hanya sebut nama. It’s only a name …. kata orang kampung kami, mungkin pemiliknya suka makan coklat.

Lokasi ini diciptakan dengan tema makan di taman dengan suasana pedesaan di Eropah, dikelilingi oleh arsitektur bangunan lama, ada kanal air, toko – toko dan restoran, baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain untuk makan – makan, tempat ini juga sangat cocok bagi yang senang berfoto – foto. Disarankan datang menjelang sore, ketika lampu mulai dihidupkan dan langit masih ada nuansa birunya.

Arsitektur perumahan model Eropa jaman dulu sangat indah dan menarik apalagi ditambah dengan tata cahaya lampu yang hidup menjelang malam hari. Kami tiba dilokasi juga sudah menjelang malam hari, dimana lampu-lampu sudah hidup.

Bagaimana menuju kesana?

Chocolate vile terletak di Kaset – Manukitch Road, Khwaeng Ram Inthra, Khet Khan Na Yao, Krung Thep Maha Najlthon, Buengkan District, Bangkok. Untuk masuk ke lokasi ini tidak di kenakan biaya, alias free alias gratis. Walaupun infastrukturnya boleh dibilang cukup mewah dan sangat luas.

Menuju tempat ini agak sulit bila menggunakan transportasi umum. Karena tidak berada di tengah kota Bangkok, sehingga tidak bisa menggunakan BTS Sky Train atau MRT Subway. Satu – satunya transportasi yang mudah adalah dengan taxi atau taxi online. Jam – jam tertentu menuju lokasi ini bisa macet.

Bagi yang suka foto-foto dan makan-makan, disinilah tempatnya. Namun bila malam hari, pencahayaan agak minim, hanya ditempat-tempat yang ada bangunan saja yang cahayanya terang. Selebihnya cahaya redup atau minim.

Penasaran ? Mari coba explore Chocolate Ville ketika sobat klayapan sedang berada di Bangkok, Thailand. Dan jangan lupa masih banyak artikel jalan-jalan, kuliner dan hotel ada di dalam website klayapan.com … sudah ada 200 an artikel didalamnya . Silakan search dan browse …