Bila berkunjung ke Kamboja, wisata Silver Pagoda sepertinya menjadi destinasi andalan. Terlebih turis asal Indonesia mulai banyak mencoba mengunjungi. Tidak lain setelah memperoleh bebas visa sehingga lebih mudah berwisata.
Selain itu tiket penerbangannya murah dan membutuhkan waktu cepat. Hanya 5 jam telah sampai dan bisa mengeksplorasi Kamboja. Walaupun punya alam yang menarik, tidak ada salahnya memilih berbau dengan Sejarah.
Mungkin dulunya hanya dikenal dengan Angkor Wat sebagai destinasi. Padahal ada destinasi tidak kalah menariknya dicoba dan terbilang indah. Inilah alasannya wisata Pagoda Perak dan Istana Kerajaan menjadi spot bagus.
Keindahan Wisata Silver Pagoda Kebanggaan Kamboja
Pagoda Perak merupakan salah satu bagian Istana Kerajaan atau Royal Palace Kamboja. Letaknya pada bagian selatan Istana Kerajaan, Phnom Penh. Untuk warga lokal, sering juga disebut sebagai Wat Preah Keo.
Sebelum menjadi wisata Silver Pagoda, spot satu ini didirikan oleh Raja Norodom I. Sebenarnya tergolong sebagai Wihara yang menjadi tempat penting. Terutama karena menjadi tempat penyimpanan beragam harta karun nasional.
Anda bisa menemukan patung Buddha emas hingga giok cantik. Tapi yang dikenal luas adalah Buddha kristal hijau kecil atau Buddha Zamrud. Banyak yang menyebutkan dibuat Baccarat Crystal pada abad 17.
Walaupun menjadi wisata Silver Pagoda, terdapat beberapa tempat terlarang untuk dikunjungi. Apalagi karena sebagian besar menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan. Jadi, penting mengikuti arahan dari tour guide lokal.
Harus Anda ketahui wisata satu ini dikenal ramai dan panas saat siang. Artinya disarankan memilih waktu lebih santai sehingga mempermudah berkunjung. Selain itu siapkan juga pakaian sopan seperti masyarakat lokal.
Istana Raja Memiliki Spot Utama Berupa Silver Pagoda
Keistimewaan wisata Silver Pagoda terbukti karena menjadi aset membanggakan warga Kamboja. Negara kerajaan satu ini punya Royal Palace yang menjadi kediaman resmi raja. Tentu keluarga hingga harta kerajaan juga ada.
Raja Kamboja menduduki dari 1860-an tapi sempat kosong saat berkuasanya Khmer Merah. Istana terbagi menjadi 4 bagian utama. Mulai dari Pagoda Perak, Khemarin Palace, Inner Court dan The Throne Hall.
Pagoda Perak disebutkan sebagai sebagai bangunan utama yang menarik. Terutama karena terdapat hingga 5.329 ubin perak dan ada 1.650 benda berharga. Jika ingin masuk, pastikan supaya menanggalkan dulu alas kaki.
Cukup disayangkan karena wisata Silver Pagoda tidak memperbolehkan Anda mengambil foto. Mungkin disebabkan karena menjadi tempat kediaman raja yang masih berlaku. Jika ingin mengambil foto usahakan bertanya pada staf lokal.
Apabila tertarik dengan wisata ini hanya perlu membayat sekitar 90 ribuan. Royal Palace Kamboja mungkin tidak seluas kerajaan eropa. Meski begitu sejarahnya begitu panjang dan menjelajahinya butuh waktu 1 jam.
Aturan Penting Turis Indonesia di Silver Pagoda
Kamboja merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha. Inilah alasannya mengajarkan karma, respek dan kolektif. Jadi, harus bisa menghormati agama dan kebudayaan tanpa memicu perdebatan apapun.
Apabila berbincang dengan warga lokal saat wisata Silver Pagoda, harus tetap santai. Tapi menghindari perbincangan tentang politik, kemiskinan atau agama. Melainkan harus menghormati dan memberikan pujian terhadap wisata mereka.
Selain itu apabila mengunjungi tempat berbau agama, disarankan supaya memilih pakaian sopan. Sebaik mungkin menghindari celana atau baju pendek. Terutama supaya bisa langsung masuk tanpa harus berganti pakaian sama sekali.
Penting diketahui kalau tidak menutup kemungkinan akan menemui biksu. Tapi harus mampu menghormati mereka dengan cara duduk sama rata jika ingin berbicara. Sementara itu untuk wanita tidak boleh menyentuh biksu.
Tips yang tidak boleh dilupakan turis Indonesia yakni supaya berkunjung antara November hingga April. Terutama pada masa tersebut sangat cerah sehingga nyaman. Jadi, menikmati wisata Silver Pagoda semakin menyenangkan.