Wisata sejarah dan budaya di Klenteng Tay Kek Sie, Salah Satu Yang Tertua di Semarang

Dalam rentan waktu yang sama, saya sempat mengunjungi klenteng ini 2 kali. Pertama kali memang dibawa para sesepuh Semarang untuk hunting foto. Hari berikutnya karena pagi – pagi antri beli lumpia gang Lombok, Lumpia termahal seantero bumi pertiwi (tentang lumpia Lombok akan dibuat artikel khususnya). Klenteng Tay Kek Sie kebetulan juga ada di gang Lombok, bersebelahan dengan toko yang jual lumpia yang penuh dengan antrian itu. Karena sudah akan pulang ke Medan,  kami masing – masing mengejar oleh – oleh lumpia . Kami sudah datang sebelum  jam 8 pagi, ketika baru buka toko. Sambil menunggu pesanan, karena pengolahannya masih manual, kami pergi melihat klenteng lagi yang ada disebelah.

Menurut sejarah klenteng Tay Kek Sie (Kuil kesadaran Agung) didirikan tahun 1746 di kawasan yang saat ini telah menjadi Pecinan Semarang.

Di jaman Hindia Belanda dulu, orang Tionghua pernah mengikuti pasukan Trunojoyo untuk melawan kolonial Belanda. Untuk memudahkan monitoring para pemberontak, orang Tionghua dilokalisir ke sekitar Kali Semarang. Dulunya sungai ini juga merupakan tranportasi perdagangan. Sehingga sekarang kawasan itu dengan sendirinya terbentuk menjadi daerah pecinan Semarang.

Awal berdirinya klenteng Tay Kek SIe adalah menyembah Dewi Kuan Im / Dewi Welas Asih/ Kwan Im Pho Sat, namun terakhir banyak menyembah Dewa Tao. Tercatat klenteng ini menyembah Dewa Tao yang paling banyak diantara klenteng lainnya di  kota Semarang.

Klenteng yang sudah punya sejarah ratusan tahun silam menggugah kita untuk melihat lebih dekat dan belajar untuk memahaminya. Setiap kleteng memiliki ciri khas yang hampir sama, baik dari segi bangunan maupun arsitekturnya. Masing – masing punya ciri khas di pernak – perniknya, seperti ornamen hewan yang melegenda yang dipercaya mampu mengusir roh – roh jahat. Seperti singa, naga, gajah, kuda, burung, ikan dan lain – lain. Masing – msaing ornament punya simbol dan arti.

Bagi yang berkunjung ke Semarang, terutama yang suka akan budaya dan sejarah, klenteng Tay Kek Sie merupakan salah satu yang wajib disinggahi.

5 Comments
  1. Romo Farano says

    Luar biasa….!! Tay Kak Sie menjadi “rumah” 70-an Dewa, menjadikannya sebagai Klenteng terbanyak Dewa di Semarang. Konon, Ceng Ho pertama ke Semarang justru soja di sini. Kemudian hari barulah orang-orang membuatkan Klenteng Sam Poo Kong yang sekarang terkenal itu.

    Selain Lumpia Gang Lombok, tepat di sebelahnya ada Bakmi Siang Kie yang sangat populer di kalangan penggemar mie di Semarang 🙂

  2. Petrus loo says

    Gitu dong … Thanks ya mas .. Ini baru asli semarangnya … Hehehehe

  3. Bayu Swandhani says

    Wah belum pernah main ke sini. Next time mudik ke tempat mertua mau main ke sini ah sekalian makan lumpia.

    1. Romo Farano says

      Ajak-ajak ya, Paps…

    2. PETRUS LOO says

      hahahaha … thans bang Bayu sudah bersedia mampir …

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar