Provinsi Sumatera Utara tepatnya Kota Medan memiliki danau terluas di Asia Tenggara bernama Danau Toba. Banyak wisatawan lokal dan asing yang berduyun-duyun ke kota ini hanya untuk melihat keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Salah satu spot terbaik untuk melihatnya adalah dari Menara Tele.
Wisata Menara Tele
Nama lain dari menara ini adalah Menara Padang Tele, yang menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan Danau Toba dari ketinggian. Jika tertarik untuk datang, berikut adalah detail dari Menara Tele yang perlu diketahui agar Anda bisa memiliki gambaran tentang kondisinya:
1. Lokasi Menara
Tempat wisata unik ini terletak di perbukitan, tepatnya di lereng bukit, sehingga menyuguhkan landscape alam kota Medan yang sangat indah. Menara ini sangat cocok dikunjungi oleh para wisatawan yang hobi fotografi. Pemandangan indah Danau Toba akan terekspos sempurna jika Anda berhasil naik ke puncak menara.
Lokasi dari menara ini sendiri ada di pinggir jalan yang menghubungkan Pulau Samosir dan Bukit Barisan. Jadi, dari jarak jauh pun menara ini sudah bisa terlihat. Tidak perlu masuk gang atau ke jalan sempit lainnya, yang berarti menara ini sangat mudah ditemukan bahkan untuk Anda yang baru pertama kali datang.
2. Rute Jalan ke Menara Tele
Secara administratif, menara ini masuk di kawasan sebuah desa kecil bernama Turpuk Limbong, yang ada di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Jika Anda sedang berada di pusat Kota Medan, Anda bisa mengambil rute darat lewat Kabupaten Karo – Sidikalang – Dairi – Humbang Hasundutan.
Jarak tempuh melalui rute ini sekitar 4,5 sampai 5 jam berkendara. Setelah sampai di Hasundutan, maka dalam waktu sekitar 10 menit Anda sudah bisa sampai di perbatasan Pulau Samosir yang sangat eksotis.
Tapi perjalanan Anda belum berhenti sampai di sini, karena dari Pulau Samosir, Anda masih harus lanjut menuju Menara Pandang Tele dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dengan lewat Jalan Tele.
Sangat disarankan untuk menyewa kendaraan lengkap dengan driver yang sudah terbiasa dengan jalur ini. Pasalnya, rute yang akan Anda lewati adalah jalan pegunungan yang berkelok dan menanjak dengan lebar hanya sekitar 3 meter.
Jalan ini juga memiliki tikungan yang cukup tajam dan biasanya akan licin saat musim hujan tiba. Jalan ini juga termasuk rawan longsor. Meski jalurnya tidak bagus, tapi pemandangan yang disajikan selama perjalanan begitu indah dan menyegarkan mata. Posisi menara ini sendiri ada di sisi kiri Jalan Tele.
3. Tiket Masuk dan Jam Operasional
Tidak perlu menyiapkan banyak uang untuk masuk ke kawasan wisata Menara Padang Tele, karena harga tiketnya sangat murah yaitu sekitar Rp 7.000 per pengunjung (dewasa dan anak-anak).
Sedangkan untuk jam operasionalnya, Menara Padang Tele dibuka setiap hari mulai dari jam 6 pagi sampai 12 malam. Tapi biasanya, kebanyakan wisatawan hanya datang maksimal saat maghrib.
Jumlah pengunjung paling sepi saat siang hari karena kondisi menara yang panas, tapi cukup ramai saat pagi hari. Sebab, banyak yang ingin menyaksikan matahari terbit dan paling banyak saat sore karena ingin menyaksikan senja dari atas menara.
4. Detail Bangunan
Menurut catatan sejarah, Menara Tele dibangun pada tahun 1988. Menara ini berbentuk bangunan empat lantai yang total ketinggiannya 25 meter. Lantai satu sampai tiga berupa ruang terbuka dengan pembatas pagar setinggi perut orang dewasa, sedangkan lantai keempat atau paling atas berbentuk ruang tertutup tembok kaca.
Sedangkan bagian atap bangunan berbentuk segitiga khas rumah-rumah padang. Masing-masing lantai akan memiliki jarak pandang yang berbeda seperti berikut:
- Naik ke lantai paling atas menara akan membuat Anda menyaksikan keseluruhan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir dengan sangat jelas. Anda bisa mengambil foto kedua tempat ini dalam satu frame dan satu kali jepret.
- Jika berjalan ke sisi kanan menara, Anda akan melihat kawasan pemukiman di kaki pegunungan, area persawahan hijau atau kekuningan milik penduduk sekitar, dan pemandangan perbukitan yang berjejer serta menjulang tinggi.
- Tepat di belakang perbukitan tadi, Anda akan melihat beberapa air terjun alami yang terlihat indah meskipun tampak sangat kecil dari kejauhan.
- Jika berjalan ke sebelah kiri menara, Anda bisa melihat dengan cukup jelas pemandangan Gunung Pusuk Buhit yang sudah tersohor sejak lama ke seluruh pelosok Indonesia. Gunung ini diyakini sebagai tempat tinggal pertama dari nenek moyang etnis Batak.
Keindahan Menara Tele dari berbagai sudut dan sejumlah landscape keren yang bisa dilihat dari atas menara adalah alasan mengapa banyak orang penasaran untuk datang. Saat musim libur tiba, tempat ini bisa dikunjungi hingga sekitar 2.000 orang dalam 1 bulan.
5. Fasilitas
Meski terdiri hanya satu bangunan, namun objek wisata berupa menara ini sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan para pengunjung, seperti toilet umum, area untuk beribadah, balkon, dan lahan parkir.
Jika ingin bersantap siang atau sore, Anda bisa dengan mudah menemukan tempat makan di sekitar kawasan menara, mulai dari warung makan sederhana hingga kafe.
Sedangkan untuk Anda yang ingin bermalam, Anda bisa menuju kawasan Pangururan untuk menemukan beberapa hotel kelas melati dengan harga yang tidak menguras kantong. Tapi jika ingin yang lebih nyaman, Anda bisa memilih resort tepi danau yang ada di sekitar kawasan wisata Tuktuk.
Berburu foto dari Menara Tele dijamin sangat memuaskan, Anda tidak hanya bisa memotret keindahan Danau Toba tapi juga sejumlah landscape alam lainnya. Asalkan bisa membidik dari angel yang tepat dan saat cuaca sedang mendukung, hasil foto Anda akan sangat luar biasa.