Taman Bunga Keukenhof, Wisata Tulip Terbesar di Negeri Belanda

Hi sobat Klayapan, ketika badan sudah terasa sangat penat dan bosan dengan aktivitas yang dilakukan, cara yang paling baik untuk membuatnya sembuh adalah melakukan perjalanan atau berwisata ke tempat yang berbeda. Mendatangi tempat dengan keindahan alam yang asri menjadi salah satu jalan keluar membuat tubuh kembali fresh.

Jika sudah begini, Belanda bisa dijadikan sebagai salah satu negara yang dikunjungi karena Belanda banyak sekali tempat wisata populer. Berbagai macam museum dan bangunan bersejarah bisa ditemui. Negeri Kincir Angin (windmill) ini juga terdapat taman bunga yang akan membuat tubuh dan mata kembali segar.

Belanda memang terkenal dengan kincir angin namun selain itu Belanda juga dikenal dengan bunga tulip. Salah satu simbol negara Belanda ini berasal dari Asia Tengah dan Turki tapi lebih populer di Belanda. Jika sudah jauh datang ke Belanda, melihat bunga tulip menjadi sebuah keharusan. Bunga tulip bisa ditemui di setiap rumah penduduk Belanda tapi biasanya hanya bisa ditemukan di rumah-rumah lama yang lokasinya di pojok. Daripada susah mencari rumah tua, lebih baik datang dan berkunjung ke kebun tulip di Keukenhof, Lisse yang menjadi taman bunga terbesar di dunia.

Sobat Klayapan, cerita sedikit perjalanan selama di Belanda bersama Avalon Waterways dan Icon Holiday Medan. Avalon waterway adalah operator kapal pesiar sungai yang biasa disebut the river cruise, yang memiliki banyak perjalanan wisata mengitari sungai-sungai. Baik di negara-negara di Eropa maupun di Asia. Dengan kapal yang tidak terlalu besar dan kamar diatas kapal sekelas kamar hotel berbintang 5, kita dapat menikmati rangkaian paket perjalanan yang kita inginkan. Rata-rata memakan waktu 7 hari atau lebih dalam sekali perjalanan.

Salah satu tempat yang saya kunjungi bersama kapal Avalon Illumination adalah Taman Tulip Keukenhof yang amat sangat terkenal dengan banyaknya spesies bunga Tulip serta bunga lainnya. Selain banyak spesies, arealnya sangat luas, ada 70 ha luas tanahnya. Sehingga dapat menampung pengunjung sekaligus. Maklum, musim bunga Tulip hanya berjalan sebentar saja. Dari petengahan buka Maret sampai pertengahan Mei, artinya hanya sekitar 2 bulan saja bunga Tulip itu tumbuh. Jadi pasti tidak heran, orang dari seluruh dunia akan memadati Keukenhof di bulan-bulan ini.

Awal perjalanan kami melalui penerbangan dari Medan ke Singapura dengan pesawat Silk Air, transit dipenerbangan malam, yang dilanjutkan dengan pesawat Emirates dari Singapura ke Dubai selama 6 jam lebih. Transit di Dubai, kemudian terbang lagi ke Amsterdam, butuh waktu sekitar 6-7 jam juga penerbangannya. Sampai Amsterdam sudah pagi menjelang siang hari. Kami nginap satu malam di Amsterdam, besok siangnya baru bergabung dengan kapal Avalon waterways, sesuai dengan jadwal perjalanan kami. Dihari ketiga baru kapal kami, Avalon Illumination tiba di Rotterdam dan dari sini kita dibawa menggunakan bus ke Keukenhof Garden.

Keukenhof memiliki arti Kebun Dapur dalam bahasa Belanda. Wisata tulip terbesar ini lebih tepatnya terletak di Holland Selatan, yakni antara kota Hillegom dan Lisse serta di selatan Haarlem dan barat daya Amsterdam. Keukenhof Garden mudah dijangkau meskipun tidak membawa kendaraan pribadi. Bus bisa menjadi salah satu pilihan alat transportasi yaitu dari stasiun bus Harleem atau Leiden. Keukenhof Garden terletak di daerah yang bernama Duin en Bollenstreek. Kami menuju ke lokasi dengan bus dan guide yang sudah disiapkan pihak Avalon Waterways. Karena kondisi jalan masuk kelokasi sangat ramai, tak terhindari kemacetan panjang pun terjadi di sepanjang jalan. Namun karena lokasi parkirnya sangat luas, sehingga mampu menampung berapun jumlah kendaraan yang datang. Sehingga kemacetan pun dapat segera teratasi. Bus pariwisata dan kendaraan pribadi nampak membanjiri lokasi parkir, demikian juga banyaknya manusia yang datang.

Agar bisa melihat keindahan bunga tulip, lebih baik pergi ke Belanda pada pertengahan bulan Mei. Pada pertengahan April tersebut bertepatan dengan musim bunga tulip yang sedang mekar. Jika datang terlambat, maka yang ditemukan hanya gerbang Keukenhof Garden yang sudah ditutup karena Keukenhof Garden hanya buka kurang lebih selama delapan minggu di pertengahan Maret hingga pertengahan Mei. Lebih dari itu Keukenhof Garden akan tutup.

Wisata Tulip di Keukenhof Garden
Pada awalnya Belanda tidak memiliki bunga tulip dan bunga ini pertama kali dibawa dari Turki. Pada saat itu tulip ditanam di Leiden Botanical Gardens. Sejak kedatangan tulip, masyarakat Belanda jatuh cinta dan ingin memilikinya. Kala itu pada tahun 1634 – 1637 menjadi era Tulipomania karena masyarakat sangat menyukai bunga tulip dan harga tulip menjadi sangat mahal sampai bisa ditukar dengan benda berharga yang memiliki nilai tinggi.

Tahun 1949 W.J.H. Lambooy yang merupakan Walikota Lisse, sebuah kota kecil di dekat Amsterdam membuka Keukenhof Garden secara resmi. Tekat W.J.H. Lambooy sangat kuat untuk mempromosikan kota Lisse sebagai pusat industri bunga segar. Untuk membuktikan kesungguhannya, tak tanggung-tanggung W.J.H. Lambooy bekerja sama dengan 10 perusahaan pengembang tanaman bunga. Keukenhof Garden dibuat untuk menyediakan sarana para petani dan pebisnis tulip agar memiliki fasilitas untuk mengembangkan usahanya. Teknologi budidaya tanaman yang dimiliki bisa dipamerkan di Keukenhof Garden. Berbagai macam species baru dengan berbagai corak dan warna unik yang belum pernah ada dipamerkan.

Gagasan yang dibuat oleh W.J.H. Lambooy disambut meriah oleh masyarakat dan selalu ditunggu-tunggu oleh banyak pengunjung baik lokal maupun internasional. Hal ini menjadikan Belanda menjadi eksportir bunga terbesar di dunia. Lambat laun atau kurang lebih dalam waktu 50 tahun Keukenhof menjadi taman bunga terbesar di dunia. Tak hanya itu, luas taman yang mencapai 32 hektar juga menjadi pendukung Keukenhof Garden menjadi taman terbesar di dunia.

Dari sejarah tersebut tidak heran jika tulip menjadi lambang nasional Belanda. Tulip memang sudah bisa dijumpai di mana saja namun masyarakat Belanda tetap membuat tulip menjadi istimewa karena kecintaannya. Bukti bahwa kecintaan masyarakat Belanda tidak pernah surut bisa terlihat dari ramainya Keukenhof Garden yang selalu dibuka pada musim semi. Pada setiap tahunnya pengunjung Keukenhof Garden bisa diperkirakan lebih dari satu juta pengunjung.

Wisata tulip terbesar di Keukenhof Garden, Belanda ini memang tergolong destinasi yang sudah dikenal banyak orang dan tergolong wisata mainstream. Tapi meskipun begitu akan tetap menyenangkan karena tulip tidak bisa dilihat dan dinikmati setiap saat. Apalagi dalam satu tahun Keukenhof Garden hanya dibuka kira-kira hanya selama bunga tulip sudah tumbuh dan mekar.

Saat memasuki Keukenhof Garden, pengunjung akan melihat tulip dengan berbagai warna. Ribuan tulip akan menyapa dan membuat mata menjadi sejuk menentramkan jiwa. Pemandangan indah di Keukenhof Garden merupakan karya 40 tukang kebun yang menanam bibit bunga kurang lebih sebanyak 7 juta bibit. Bibit tulip tersebut ditanam pada pertengahan bulan Desember dan baru bisa dinikmati 3 bulan kemudian. Yang membuat bunga tulip menarik adalah saat tulip masih kuncup. Saat mulai bermekaran, ujung bunga tulip akan dipotong agar kuncup bisa tumbuh lagi.

Ketika saya masuk kedalam, walaupun banyak orang, kita tetap dapat menikmati berbagai sudut yang semuanya bunga yang tertata rapi. Sepanjang jalan takjub melihat cara penataan tanamannya. Karena sangat luas, butuh waktu yang agak panjang untuk menjelajahinya. Saran saya, pagi-pagi kita sudah harus tiba disini, sehingga punya waktu explore sampai sore hari sebelum pulang. Green house nya juga sangat besar dan luas. Di areal yang berbentuk bangunan kaca tertutup ini, kita dapat melihat dan mempelajari aneka species tanaman bunga yang sudah ada nama dan disamping bunganya, termasuk nama Bahasa latin spesiesnya. Sangat menarik bagi yang ingin mempelajari segala sesuatu tentang bunga.

Di Keukenhof Garden sebenarnya tidak hanya ada bunga tulip, ada bunga lain yang tidak kalah cantik seperti bunga mawar, lily, hyacinth, orchid, daffodil, dutch crocus, iris, snowdrop, dan masih banyak bunga subtropis yang lainnya. Jika dihitung, total ada 20 shows yang memperagakan beraneka macam bunga yang cantik dari seluruh dunia.

Keunikan Keukenhof Garden yang membuat setiap tahun ingin mendatanginya adalah karena temanya yang selalu berbeda. Bukan hanya tema, penataan yang dilakukan juga tidak pernah sama. Namun yang menjadi dasarnya adalah tetap english landscape yang memiliki ciri khas jalan setapak yang panjang. Jalan setapak panjang tersebut dihiasi berbagai bunga di kanan dan kirinya. Jadi jangan heran jika setiap tahunnya memang banyak sekali pengunjung yang datang ke Keukenhof Garden.

Tak hanya menikmati bunga dan keindahan alami Keukenhof Garden, pengunjung juga bisa menemukan hal menarik lain karena di sana terdapat pavillion serta boat yang bisa digunakan untuk berkeliling melalui aliran sungai. Pada sungai tersebut akan terlihat hamparan bunga di setiap sisinya. Rasa berlibur di Belanda akan semakin kental dengan adanya suara kincir angin yang khas. Saat menaiki boat, berbagai macam bunga akan menghiasi sisi sungai. Warna bunga yang beragam akan membuat mata terasa sejuk dan damai.

Jika sudah puas melihat keindahan Keukenhof Garden, tidak ada salahnya sedikit berpetualang ke belakang Keukenhof Garden. Di sana terdapat kebun tulip pribadi yang bisa dikunjungi. Pemiliknya mengijinkan untuk melihat tulip secara langsung sepuas mungkin. Kebun tulip yang terlihat natural dan tempatnya yang sepi akan membuat ͚pengunjung͛betah berlama-lama berada di sini.

Itulah ulasan tentang wisata tulip terbesar di Keukenhof Garden, Belanda yang mungkin bisa dijadikan sebagai referensi untuk berlibur di bulan Maret atau Mei saat Keukenhof Garden buka. Nikmati keindahan ribuan bunga tulip yang terhampar indah bagai permadani raksasa.

Bagi yang pengen punya pengalaman menikmati Tulip di Belanda, bisa dapat info lebih lanjut dengan menghubungi sahabat kami yang dibawah ini :

Icon Holiday
Jl. Brgjend Katamso No. 42
Komp. Istana Bisnis Centre Medan
Telp. 061 – 4569801

Salam klayapan dan kita ketemu lagi diartikel berikutnya, jangan lupa subscribe website Klayapan yang ada di halaman depan, supaya ketika ada artikel baru bisa langsung anda ketahui.