Penang Butterfly Farm
Penang Butterfly Farm didirikan pada tahun 1986 di Penang, Malaysia oleh David Goh, dengan dua tujuan utama, berfungsi sebagai tujuan wisata dan sebagai pusat penelitian pendidikan, rekreasi dan ilmiah. Pameran serangga dan reptil juga merupakan bagian dari . Para pengunjung, setelah melintasi kompleks ini menampilkan berakhir di sebuah toko suvenir menjual segala sesuatu yang terkait dengan kupu-kupu serta souvernir lainnya yang sangat menarik.
Semenanjung Malaya memiliki lebih dari 1000 spesies kupu-kupu, termasuk yang tertinggi dari negara manapun di dunia dalam kaitannya dengan daratan kecilnya. David Goh, pendiri Penang Butterfly Farm terinspirasi dan didorong oleh Clive Farrell, pemilik Stratford Butterfly Farm di Stratford-on-Avon (tempat kelahiran William Shakespeare) di Inggris, untuk memulai sebuah peternakan kupu-kupu tropis di Malaysia.
Hari ini, Penang Butterfly Farm adalah peternakan kupu-kupu tropis pertama yang pernah didirikan di dunia tropis, dengan populasi terbang rata-rata 4000 kupu-kupu Malaysia dari 120 spesies yang berbeda, termasuk Leafl India langka (Kallima paralekta) dan sayap burung terancam punah Kuning ( Troides helena). Mungkin yang paling terkenal dari Malaysia adalah kupu-kupu sayap burung yang Rajah Brooke dari keluarga Papilionidae. Pertama kali ditemukan di Kalimantan pada tahun 1855 oleh AR Wallace, itu bernama setelah Raja Inggris pertama dari Sarawak. Para pengunjung dapat memeriksa kupu-kupu dari dekat saat mereka melayang di sekitar tanaman nektar favorit mereka serta tanaman tropis lainnya yang terdiri dari lebih dari 300 varietas.
Lokasinya terletak di jalan Teluk Pahang, Penang yang cukup jauh dari kota. Transportasi dapat di tempuh melalui taxi ataupun bus umum. Bagi yang ingin hemat disarankan menggunakan pilihan bus umum dengan biaya RM. 3.8 (Rp. 11.400) sekali jalan. Kalau menggunakan taxi bisa sekitar RM 30 – 40 sekali jalan. Karena harus bayar lagi tiket masuk sebesar RM. 27 (Rp. 83.700) per orang dewasa. Bila menggunakan taxi tadi, jumlahnya akan menjadi sangat besar. Fasilitas bus umum disana termasuk sangat memadai dan tidak perlu khawatir atas gangguan orang-orang yang tidak benar di bus.
PENANG BUTTERFLY FARM (Ver.Inggris)
Penang Butterfly Farm (PBF) was established in 1986 in Penang, Malaysia with 2 main objectives which are to function as a tourist destination and to serve as a centre for education, recreation and scientific research. The exhibition of selected insects and reptiles are also crowd drawers. The visitor, having traversed this complex of displays ends up in a souvenir shop selling butterfly-related paraphernalia.
Malay Peninsular has over 1000 recorded butterfly species, among the highest of any country in the world in relation to her small land mass. David Goh, the founder of the Penang Butterfly Farm was inspired and encouraged by Mr. Clive Farrell, owner of the Stratford Butterfly Farm at Stratford-on-Avon (birth-place of William Shakespeare) in England, to start a tropical butterfly farm in Malaysia.
Today, the Penang Butterfly Farm is the first tropical butterfly farm ever set up in the tropical world, with an average flying population of 4000 Malaysian butterflies of 120 different species, including the rare Indian Leafl (Kallima paralekta) and the endangered Yellow Bird wing (Troides helena). Probably the most famous of Malaysian butterflies is the Rajah Brooke’s Bird wing of the Papilionidae family. First discovered in Borneo in 1855 by A. R. Wallace, it was named after the first British Rajah of Sarawak. The visitors can inspect the butterflies at close quarters as they flit around their favorite nectar plants as well as other tropical plants comprising of over 300 varieties.
The farm is located in Jalan Teluk Bahang, which is far enough from the city. However, it is easily accessible via buses and taxis. Bus fare is RM 3.8 (IDR 11.400,-) and taxi fare is about RM 30 to RM 40 for one way trip. Since there is an admission fee applied to the Butterfly Farm that is RM 27 (IDR 83.700,-), therefore it costs you higher to reach the place by taxi than by bus. It is safe and not need to worry to take the public bus in Penang.
[…] Keberuntungan kali ini kami diberikan kesempatan oleh Air Asia untuk menjajal salah satu hotel di Penang yang belum kami ketahui sebelumnya. Tidak hanya kami tentunya, bahkan supir taxi atau taxi online […]