Menikmati Sensasi Tulip Time Bersama Avalon Waterways, The River Cruise
Sobat Travellers, adakah diantara kita yang punya pengalaman menikmati wisata dengan kapal River Cruise? Itu loh…. Kapal dimana kita tinggal (tanpa harus berpindah-pindah) yang mengarungi sungai dan menyinggahi kota–kota yang sangat indah di berbagai negara di Eropa. Berikut ini adalah carita pengalaman luar biasa saya bersama kapal wisata sungai (River Cruise) akan saya bagikan disini bersama dengan foto-foto kece tentunya.
Mungkin masih banyak yang belum tahu, kok bisa ada kapal wisata disungai dan mungkin ukuran kapalnya kecil saja dan apakah sungai dapat menampung kapal besar? Semua pertanyaan bakal timbul ketika kita belum pernah mencobanya. Saya sendiri juga masih belum begitu memahami ketika belum mencobanya. Setelah nyoba baru tahu rasanya….
Pertama kali klayapan di Eropa, apalagi naik cruise … pengalaman yang tidak terlupakan. Bersama Avalon Waterways dengan fasilitas kamar sekelas bintang lima, menjadikan sebuah liburan yang tidak akan terlupakan. Mungkin dikalangan orang Asia sudah terbiasa dengan Cruise besar yang mengarungi lautan dan sebagian besar jarang yang mengenal kapal wisata yang melewati sungai.
Sebelum saya berbagi cerita tentang perjalanan klayapan selama di Belanda dan Belgia, saya akan berbagi sedikit apa keistimewaan kapal sungai (river cruising) dalam menikmati wisata.
Mengapa River Cruise
- Bongkar bagasi hanya perlu sekali. Barang–barang dikeluarkan dari koper dan disusun di lemari pakaian dikamar sampai perjalanan berakhir.
- Kapal kita seperti hotel berjalan, hemat waktu perjalanan, tidak seperti biasanya harus pindah dari satu hotel ke hotel lainnya.
- Ketika kita tidur, kapal baru mulai jalan. Sehingga kita punya banyak waktu explore di siang hari.
- Ada hari–hari tertentu, kapal jalan di sore hari, jadi kita masih dapat melihat keindahan pemandangan disisi kiri dan kanan kapal.
- Kapal pesiar sungai, kita dapat melihat Eropa dari berbagai angle. Karena umumnya disetiap kota di Eropa yang ada sungainya, ada pelabuhannya.
- Transportasi sungai adalah jalan tercepat mencapai setiap pusat kota atau pedesaan.
- Kapal berjalan di malam hari, berarti kita dapat beristirahat penuh dan segar ketika memulai explore perjalanan besoknya ketika tiba dipelabuhan berikutnya.
- Menikmati perjalanan baru di sekitar sungai dengan melihat istana, perkampungan, kota anggur dan kehidupan masyarakat disekitar sungai.
Bersama Avalon selalu memberikan perhatian kepada traveller untuk menikmati lebih banyak waktu di satu lokasi. Dan setiap kota akan diberikan guide lokal (pemandu wisata) yang lebih mengerti daerahnya.
Keistimewaan lainnya dengan river cruise bila dibandingkan dengan Ocean Cruising:
- Makan dan minum sudah termasuk dalam biaya perjalanan.
- Bebas memilih meja dan tempat duduk untuk makan.
- Punya alternatif pilihan untuk jalan–jalan disetiap lokasi.
- Berjalan dengan pemandu wisata lokal (Local Guides).
- Memiliki waktu yang lebih lama dan tidak terburu-buru ketika berada di sebuah lokasi.
- Pintu kaca terbuka disetiap kamar untuk melihat pemandangan luar.
- Wifi gratis.
- Maksimum hanya 166 penumpang dengan 83 kamar.
- Setiap malam akan dibagikan itinerary (jadwal) yang detail untuk kegiatan seharian besoknya.
- Dengan penumpang yang lebih sedikit, kita tidak perlu berdesak–desakan ketika makan dengan gaya buffee.
- Dengan penumpang yang lebih sedikit akan banyak ruang untuk kita menikmati dan bersantai dengan tenang.
- Ada lounge di belakang kapal yang sangat nyaman untuk bersantai. Dan ada juga lounge khusus 24 jam tempat bersantai melihat view keluar. Disana sudah tersedia kopi, tea, juice dan makanan kecil lainnya.
- Hemat waktu diketibaan dan keberangkatan kita, sehingga kita punya banyak waktu untuk explore destinasi.
- Rasio 1 crew kapal melayani 3 penumpang, artinya kita mendapat perhatian penuh atas apa yang kita inginkan.
Perlu diketahui bahwa Avalon Waterways memiliki 18 kapal, 12 unit suite ships dan 3 non–suit ship berlabuh dinegara- negara Eropa. 3 unit lagi berlabuh di Asia Tenggara (Kamboja, Myanmar, Vietnam).
Tulip Time Cruise
Setiap perjalanan di Avalon memiliki tema khususnya. Tema dan lokasi yang akan disinggahi tentu sesuai dengan pilihan para travelers. Melalui perjalanan ini saya berkesempatan melihat bunga tulip yang sangat terkenal itu dan hanya akan ada di pertengahan bulan Maret sampi bulan Mei setiap tahunnya. Kota dan desa di negeri Belanda dan Belgia yang akan dilewati juga sangat menantang dan sebagian jarang dikunjungi wisatawan biasanya.
Hari Pertama
Hari Pertama memasuki kapal Avalon Illumination (setiap kapal ada namanya) mulai jam 14.00 waktu setempat, mulai cek in di Coenhaven, Amsterdam posisi kapal berada. Para wisatawan penghuni kapal mulai berdatangan dan ditunggu serta disambut oleh semua crew kapal. Setelah mendapatkan kamar masing-masing, kegiatan diisi dengan Safety Exercise, pelatihan keselamatan diatas dek kapal. Petunjuk keselamatan ini ini sangat diperlukan, walaupun hanya di sungai, tapi masalahnya sungainya sangat besar dan lebar dan bisa di lewati oleh kapal barang yang mengangkut container. Hal ini juga menyangkut ketentuan Hukum Maritim Internasional.
Setelah itu masuk ke acara penyambutan (sparkling wine reception) di lounge kapal oleh Cruise Director, Tomas Kocsis dan memperkenalkan seluruh crew yang ada diatas kapal. Dalam perkenalan dan briefing dijelaskan semua ketentuan kapal dan teknis perjalanan kami dihari-hari berikutnya nanti. Setelah itu kami makan malam bersama di restoran. Dress code makan malam boleh casual yang rapi dan tidak diperkenankan memakai celana pendek (gaya-gaya orang luar lah). Ruang makan disisi kanan dapat melihat pemandangan diluar. Setiap hari makan malam kami diberikan set menu untuk kami pilih, mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup. Saya biasanya meminta saran mau makan apa…. jangankan makan, dengar aja belum pernah…… Hihihi . Tapi saya suka sesuatu hal yang baru, termasuk makanan. Semuanya wajib dicoba dan dinikmati.
Sambil makan kapal mulai jalan menuju pelabuhan Westerdoksdijk yang tidak jauh dari Coenhaven, pelabuhan dimana tempat pertama kami berada. Keduanya masih berada di kota Amsterdam. Setelah makan malam, masih ada live music di lounge buat yang butuh hiburan lepas malam.
Hari Kedua
Hari Kedua kapal masih berada di Amsterdam, tepatnya di Westerdoksdijk, hanya 15 menit jalan ke Central Station Amsterdam, salah satu pusat keramaian di kota Amsterdam. Setelah sarapan jadwal kami sudah lengkap yang dimulai dari Amsterdam Canal Cruise. Naik boat yang bisa muat sekitar 30 orang mengelilingi kanal–kanal yang juga mengelilingi kota Amsterdam. Wisata ini merupakan wisata yang popular di Amsterdam. Harganya cukup mahal untuk ukuran kita, 30 Euro (Rp. 525.000) orang bila kita naik ditempat umum. Buat tamu Avalon, tidak ada lagi dikenakan biaya. Tempat naik kapalnya juga bukan di tempat umum, ekslusif hanya untuk tamu Avalon saja.
Dilanjutkan dengan jalan–jalan mengitari sebagian sisi kota Amsterdam, sambil jalan menuju kembali ke tempat kapal berlabuh tadi. Setelah makan siang, ada pilihan lembaga kegiatan yang bisa diikuti. Mulai dari bersepeda (Biking ke Dutch Country Side), Jordaan Culinary Walking Tour atau mengunjungi Muiderslot Castle, salah satu situs yang diakui oleh UNESCO. Kalau mau jalan saja pun, kota Amsterdam tidak akan habis dijelajahi. Semua sudut punya daya Tarik tersendiri, terutama buat saya yang baru pertama kali berada di kota Amsterdam. Semuanya serba baru dan serba menarik perhatian.
Malam ini kapal Avalon Illuminations, kapal yang kita naikkin mulai jalan berpindah kota menuju Rotterdam, salah satu kota pelabuhan dan perdagangan terbesar di negeri Belanda.
Hari Ketiga
Pagi–pagi bangun, buka gorden di depan tempat tidur, view diluar sudah terlihat bahwa kapal sudah berlabuh di Rotterdam. Kalau mau menikmati udara luar tanpa halangan, bisa langsung buka pintu kaca. Masalahnya cuaca masih cukup dingin saat ini. Pemandangan view dari kamar ini sangat luar biasa.
Hari ini trip tema utama, yaitu melihat tulip di Keukenhof garden, bukan dipinggir jalan seperti yang kami lihat beberapa hari ini. Dimusim semi, memang bunga banyak terlihat dimana-mana, terutama bunga tulip. Karena bunga tulip hanya ada di bulan April dan Mei. Negeri Belanda sangat terkenal dengan perkebunan bunga tulipnya. Pagi ini kami akan menuju taman Keukenhof, perlu 1 jam perjalanan darat. Perjalanan menuju ke lokasi dengan beberapa bus dan berikut guide lokalnya. Sayangnya berangkat jam 10. Menurut saya ini sudah terlalu siang, mengingat banyaknya pengunjung yang akan membanjiri Keukenhof. Ternyata memang terbukti dengan macetnya antrian panjang mobil dan bus yang mau masuk ke area.
Hal ini masih dapat diatasi dengan luasnya areal parkir, yang dapat menampung banyak mobil. Turisme disini memang sudah diantisipasi dengan baik, sehingga fasilitas infrastrukturnya sudah disiapkan dengan baik dan dapat menampung berapapun jumlah kendaraan dan manusia yang datang. Demikian juga dibagian dalam taman yang penuh dengan manusia dapat ditampung dengan luas lahan 70 ha.
Taman Keukenhof berada di luar kota Lisse merupakan salah satu taman tulip terbesar di dunia. Selain Tulip, juga masih banyak varitas tanaman lainnya. Ada 700 ratus varitas tanaman dengan sekitar 7 juta tangkai bunga yang tersebar di berbagai sudut taman. Taman ini dibuka pada pertengahan Maret sampai pertengahan bulan Mei setiap tahun. Ketika masuk ke dalam, semua takjub melihat keindahan bunga maupun penataan tempatnya. Kalau jalan sendiri memang sedikit agak bingung dan butuh waktu yang agak lama untuk menikmati satu persatu. Disini tempat orang berselfie ria, karena semuanya serba indah. Ditempat-tempat tertentu ramai dengan pengunjung, sehingga kalau berfoto disini background nya adalah keramaian orang-orang.
Hari Keempat
Hari ini kapal kami memasuki wilayah negara Belgia, tujuannya kota Antwerp, kadang disebut dalam Bahasa mereka Antwerpen. Pagi–pagi kapal sudah merapat di pelabuhan yang sangat dekat kota lama di Antwerp. Jam 9 pagi, walking tour dimulai dari kapal. Dibawa oleh pemandu wisata lokal yang berpengalaman, kami dibawa mengelilingi lokasi kota tua, seperti Steen Market, City Hall, Barbo Statuedan dan Vlaaikensgang Cathedral. Setelah itu diberikan waktu bebas. Makan siang disediakan di kapal seperti biasa. Diberikan pilihan tour ke Brussel, siang sampai sore, bagi yang mau. Bagi yang tidak ikut, boleh nambah explore di Antwerp lagi. Karena saya tidak ikut ke Brussel, bisa lebih lama di kota Antwerp dan mengelilingi semua sudut kota dan sampai ke Central Station yang arsiteksturnya sangat terkenal itu. Stasiun kereta api lama dan sekarang ditata dengan nuansa modern dan bertingkat.
Melewati juga jalan Meir, kawasan yang terkenal dengan pertokoan buat yang suka shopping. Sayangnya di kota Antwerp sering ada proyek pembangunan besar, yang mengganggu kenyamanan wisatawan dan juga menggangu mereka yang suka foto. Dimana-mana ada tower crane yang tinggi-tinggi.
Kapal Avalon Illumination meninggalkan kota Anwerp jam 18.30 waktu setempat dan kami sangat menikmati pemandangan sambil makan malam, karena jam 19.00 jam makan malam telah dimulai. Sedangkan matahari baru tenggelam di jam 20.00 lewat. Jadi kita makan malam, suasana diluar masih terang benderang.
Hari Kelima
Pagi hari kapal sudah tiba di kota Ghent yang masih di Belgia. Kota kecil yang kaya akan sejarah dan peninggalan arsitekturnya. Suasana dan bangunan seperti kita saksikan di film perang jaman kerajaan di Eropa. Seperti Cathedral of St. Bavo dan bangunan tua lainnya. Juga ada gereja Saint Nicholas atau Sint Niklaaskerk ini bergaya scheldt gothic dan gereja ini pernah hancur pada tahun 1120 dan 1176 yang disebabkan oleh kebakaran. Setelah kebakaran tersebut gereja Saint Nicholas ini dibangun kembali oleh penduduk kota Ghent. Pembangunan tersebut selesai pada tahun 1220 dan 1250. Tak hanya itu, gereja ini pernah menjadi kandang kuda pada masa revolusi Perancis.
Disiang hari kami masih punya kesempatan ke kota Brugge, salah satu kota tua dan mungkin terindah di Belgia. Arsitektur bangunan tua dikota ini masih terpelihara dengan baik, sehingga kotanya penuh dengan wisatawan mancanegara. Menikmati suasana jalanan yang tidak padat kendaraan, karena umumnya orang berjalan kaki dan bersepeda, ada juga yang berkuda, ini terutama untuk wisatawan. Dipusat kota Brugge banyak tempat unik yang bisa dilihat. Seperti patung Jan Breydel dan Pieter de Connich yang merupakan pahlawan Flemish. Ada the belfry, Menara lonceng setinggi 83 meter sengan 366 anak tangga dan museum Groening. Masih ada gereja our Lady serta Katedral St. Salvators yang megah. Yang menariknya lagi kami dibawa keliling dengan boat ukuran kecil, utk sekitar 15 orang, mengitari kanal-kanal yang ada di dalam kota. Sehingga kami dapat melihat banyak objek dan bangunan dari boat yang kami tumpangi.
Hari Keenam
Bangun pagi, kapal sudah tiba di pelabuhan kecil Veere, Belanda. Pagi mulai jam 8.30 mulai diantar dengan bus ke kota Middleburg. Kota kecil dengan penduduk yang sedikit menyimpan banyak sejarah, terutama di peninggalan bangunan tua.
Middleburg merupakan ibukota propinsi Zeeland, bagian barat negeri Belanda. Disini ada bangunan tua dengan tulisan VOC, jejak sejarah VOC ada disini. Tour guidenya bilang VOC dagangannya sampai ke Indonesia, tapi tidak ngomong soal penjajahan. Disekitar pelabuhan ada perkampungan kecil yang buat suasana sangat menyenangkan. Ada rumah–rumah pedesaan gaya Eropa, ada cafe-cafe dan souvenir shop dan diselingi oleh kanal dengan kapal–kapal kecilnya. Suasananya nyaman dan sepi. Disamping itu cuaca juga masih dingin, sekitar 11 ̊C yang disertai hembusan angin yang menusuk ke tulang. Cuaca kurang baik hari ini, karena hujan gerimis sejak pagi hari. Langit juga tidak bersahabat untuk fotografi.
Setelah makan siang, kami dibawa ke Delta Works di Neeltje Jans. Kadang disebut juga Deltawasken atau Delta Projects. Pembangunan Delta Works ini sudah dimulai sejak tahun 1950 sampai tahun 1997. Negeri Belanda yang dikelilingi oleh laut dan bahkan lautnya lebih tinggi dari daratan, sehingga rawan terhadap bencana banjir. Dan musibah banjir ini dulunya sering terjadi. Makanya Belanda menjadi ahli membuat bendungan, pintu–pintu air, tanggul, kanal–kanal buatan, dan lain–lain yang intinya untuk mencegah bahaya banjir yang terutama dari gelombang laut. Masuk ke dalam bendungan dan disampaikan semua informasi tentang cara kerja bendungan dan sejarahnya oleh guide lokal yang sudah sangat mengetahuinya.
Hari Ketujuh
Hari terakhir sebelum bubaran, kami berlayar ke sebuah kota kecil, yaitu Willemstad yang masih di negeri Belanda. Kota kecil, rapi bersih dari polusi. Ada gereja tua Koepelperk yang dibangun pada tahun 1597. Disini kami diberikan dipertunjukkan permainan organ klasik jaman dulu, yang letaknya dibagian atas dengan cerobong–cerobong suaranya. Bagi yang suka, pasti takjub menikmatinya. Karena kota kecil, tidak butuh waktu lama mengitarinya dengan jalan kaki. Yang asiknya lagi ketika masuk ke supermarket lokal disini. Banyak sekali makanan dan minuman yang menarik dan tidak mahal. Terutama harga wine hanya kisaran 3 – 5 Euro per botol. Sepertinya pengen beli semua…. tapi gimana bawa pulangnya ya?
Dihari ini kami sudah harus berada di kapal jam 12 siang. Karena kapal akan jalan 12.30 kembali ke Amsterdam, tempat dimana kita datang. Makan siang di kapal Avalon Illumination dan selesai makan waktunya bebas. Banyak yang sudah saling mengenal, sehingga bisa menjalani komunikasi antar peserta yang berbeda negara. Mayoritas pengguna river Cruise masih didominasi warga negara Barat. Karena mereka dikenal suka menikmati makanan dan kenyamanan berwisata. Terutama traveler yang sudah usia setengah abad.
Sebelum makan malam, captain maupun cruise director mengadakan perpisahan (farewell cocktail) sekaligus menyampaikan apa yang harus dilakukan ketika besok pagi tiba di pelabuhan Amsterdam. Besoknya setelah sarapan pagi, kami masing-masing sudah bersiap-siap untuk meninggalkan kapal untuk menuju perjalanan berikutnya atau pulang ke rumah masing-masing.
Terima kasih kepada Avalon Waterways dan Icon Holiday Medan yang sudah memberikan kesempatan kepada Klayapan.com untuk menikmati perjalanan yang sangat luar biasa ini.
Bagi yang ingin mendapatkan pengalaman tidak terlupakan ini, dapat menghubungi menghubungi sahabat kami yang dibawah ini :
Icon Holiday
Jl. Brgjend Katamso No. 42 Komp. Istana Bisnis Centre Medan
Telp. 061 – 4569801
Salam klayapan dan ketemu lagi diartikel berikutnya, jangan lupa subscribe website Klayapan yang ada di halaman depan, supaya ketika ada artikel baru bisa langsung anda ketahui.
See you …
Bagaimana taman tulip bisa seindah banget