Mencoba Tune Hotel di KLIA2, Airport Transit Hotel (Hotel Review)

Bermasalah di jam penerbangan, bisa membawa hikmah untuk hal yang lain. Kadang kata orang harus bisa bersyukur … hehehe … jangan asyik marah-marah terus walaupun ada masalah. Lama sudah mengenal Tune Hotel di KLIA2 Kuala Lumpur, tapi tidak pernah tahu dimana posisi persisnya di terminal KLIA2 dan bagaimana cara menuju  ke lokasinya. Ketika terdesak, barulah berusaha mencarinya. Karena hotel ini memang tidak ditemukan didalam gedung KLIA2, walaupun kita berputar-putar mencarinya.

Bagi yang sering naik Air Asia atau pesawat low cost carrier sejenisnya, pasti mengenal KLIA2, terminal khusus pesawat murah. Kuala Lumpur, Malaysia masih memiliki terminal lain, yaitu  KLIA (Kuala Lumpur International Airport) dan saya pernah hampir tersesat di KLIA, karena jarang ke terminal ini, memang lebih besar dan lebih mewah dan harus ada nyebrang pakai kereta api dari terminal ketibaan ke terminal bagasi. KLIA adalah airport yang pertama, dulunya semua pesawat mendarat disana. Tapi itu KLIA, yang jaraknya sekitar 20 menit kalau pakai shuttle, sekarang kita fokus soal hotel transit yang ada di KLIA 2, yaitu Tune Hotel.

Cara menuju Tune Hotel KLIA2

Ketika kita mendarat di KLIA2, dari mulai melewati imigrasi kemudian menuju transportasi baik dengan kereta api, taxi maupun bus, kita jarang mencari tahu dimana letak Tune Hotel. Ketika dibutuhkan, barulah dicari – cari.

Menuju ke ariport KLIA2 untuk keberangkatan – tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Menuju ke Tune Hotel, bisa melalui jalur lantai paling bawah di KLIA2, di tempat kita akan naik bus umum. Kebetulan Tune Hotel terletak di luar bangunan KLIA2, bangunan hotel tersendiri. Sehingga kalau melalui jalur bawah, maka kita harus berjalan kaki melintasi trotoar jalan raya, tapi tidak jauh. Hanya sekitar 200m dari tempat naik bus. Kalau banyak bawaaan koper gimana? Apalagi kopernya besar – besar.

Skycross dari KLIA2 menuju ke Tune Hotel – tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Ternyata diatas naik satu lantai lagi melalui lift (saya lupa lantai apa namanya) ada sky bridge (jembatan) yang membawa kita menyeberang ke depan dalam kondisi ruang tertutup. Jangan takut kena hujan atau sinar matahari. Jalur khusus dibuat sampai menuju ke pintu gerbang hotel. Bahkan kita dapat menggunakan trolley airport (tidak harus geret koper) sampai ke hotel. Begitu dimanjakan orang yang mau menuju ke Tune Hotel, demikian juga nanti sebaliknya bila kita hendak menuju kembali ke airport.

Harga dan fasilitas.

Koridor santai yang menari -tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Bila cek di online, seperti Agoda, Booking.com atau traveloka hanya berkisar Rp. 400.000,-  – Rp. 500.000.- untuk 7 jam. Kalau yang 12 jam bisa diatas 1 juta. Sebenarnya cukup mahal buat yang kantong pas-pas an seperti gaya kita yang biasa tidur di lobby airport tanpa harus bayar … hehehe. Harga kamar berubah setiap saat, waktu saya cek Agoda saat itu sekitar Rp. 375.000.- . Namun saya tidak ambil, tapi langsung ke counter cek in. Bila booking di lokasi langsung agak mahal sedikit, tapi diberikan voucher makan gratis untuk 2 orang. Mengapa 7 jam, karena ini hotel transit, jadi biasanya penghuninya hanya untuk melanjutkan penerbangan berikutnya.

Lobby hotel – tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Saya terkesan dengan ruangannya, sederhana tapi sangat menyenangkan. Orang terasa akan nyaman berada di dalamnya. Baik di lobby, ruang makan maupun ruang santai. Ukuran kamarnya memang kecil, tapi lengkap. Satu hal lagi, tidak ada AC (pendingin ruangan), tapi ada kipas angin di plafond yang bisa diatur suhunya.

Salah satu sudut ruang makan – tune hotel – klayapan.com -petrus loo
Salah satu sudut ruang makan juga – tune hotel – klayapan.com -petrus loo
Ruangan kamar – tune hotel – klayapan.com -petrus loo
Kamar mandi didalam kamar – tune hotel – klayapan.com -petrus loo
Gantungan baju yang tanpa lemari – tune hotel – klayapan.com -petrus loo
Pengatur suhu ruangan – tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Ini salah satu cara efektif untuk mengatasi iklim global, kamar juga tidak terasa panas. Suhu udaranya juga sesuai dengan yang kita mau.

Restoran atau ruang makan – tune hotel – klayapan.com -petrus loo

Abis istirahat, kami bisa menikmati makan siang dengan pilihan beberapa menu untuk dapat digunakan untuk voucher, bila mau memilih menu lain, tentu harus berbayar. Saya suka tempat ini, karena designnya sederhana dan menarik perhatian, tidak norak. Suasananya adem banget, walaupun diluar cuaca panas.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar