Heboh Bagasi Berbayar LION dan sepinya Penerbangan Domestik
Selepas liburan tahun baru 2019, para penumpang pesawat domestik di tanah air dikejutkan dengan perilaku Lion Air yang menghapuskan ketentuan bagasi gratis yang sebelumnya 20 kg gratis bersama harga tiket. Artinya bahwa Lion Air akan mengikuti jejak AirAsia yang sejak awalnya sudah menerapkan bagasi berbayar. Dari sejak awal beroperasi, Air Asia hanya meng- gratiskan bagasi kabin yang beratnya maksimal 7 kg. Penghapusan bagasi ini diiringi dengan kenaikan drastis harga tiket, tidak seperti Airasia yang tiketnya lebih murah dari yang lain. Seperti mengikuti aba-aba baris berbaris, maskapai domestik berlomba – lomba menaikkan harga tiket dan bahkan ikut jejak Lion menghapuskan ketentuan gratis bagasi.

Awalnya bagasi berbayar Lion Grup (Lion Air dan Wings Air) diberlakukan di tanggal 8 Januari 2019, namun setelah pertemuan dengan Menteri Perhubungan pemberlakuan ketentuan tersebut ditunda selama 2 minggu dalam rangka proses sosialisasi. Setelah itu di hari – hari sekarang ini kita mulai mendengar dan membaca berita ribut – ribut di airport yang biaya bagasinya sampai berjuta – juta. Ribut tentang pelayanan Lion Air yang biasanya terkenal delay dan service yang jelek, hilang oleh hingar bingar kasus bagasi. Apakah tiket mahal dan ditambah biaya bagasi akan memperbaiki pelayanan Lion Air?

Penerbangan domestik apa saja yang sudah menerapkan solusi “beli bagasi” ? Mari kita lihat satu persatu:
Lion Air & Wings Air.
Lion dan Wing Air yang satu group menerapkan ketentuan yang sama untuk hal bagasi.
- Penumpang yang sudah membeli tiket sebelum tanggal 8 Januari 2019 tetap memperoleh bagasi gratis dari Lion Air maupun Wings Air.
- Harga tarif bagasi tambahan :
- Bobot 5 kg = Rp. 155.000,-
- Bobot 10 kg = Rp. 310.000,-
- Bobot 15 kg = Rp. 465.000,-
- Bobot 20 kg = Rp. 620.000,-
- Bobot 25 kg = Rp. 755.000,-
- Bobot 30 kg = Rp. 930.000,-
Efektif berlaku tanggal 22 Januari 2019.
Harga tersebut diatas sepertinya hanya sebagai harga acuan, realisasi pastinya tergantung pada jarak penerbangan.

Citilink Indonesia
Mulai tanggal 8 Januari 2019, Citilink salah satu anak perusahaan Garuda, juga ikut – ikutan jejak Lion Air Group memberlakukan biaya bagasi untuk setiap penerbangan domestiknya. Alasannya demi untuk membangun persaingan yang sehat antar perusahaan penerbangan di tanah air, mungkin dulunya tidak sehat. Namun kemudian pihak Citilink menunda ketentuan bagasi berbayar.
AirAsia
Semua penumpang diperbolehkan membawa 2 bagasi kabin ke dalam pesawat terdiri dari:
1 (satu) bagasi kabin:
- Tidak boleh melebihi ukuran 56cm (T) X 36 cm (L) X 23 cm (P)
- Harus muat dalam ruang penyimpanan diatas kepala di kabin pesawat.
1 (satu) tas laptop atau 1(satu) tas tangan atau 1(satu) tas kecil:
- Tidak boleh melebihi ukuran 40cm (T) X 30cm (L) X 10cm (P)
- Harus muat dibawah kursi di depan anda
Berat gabungan kedua barang tidak boleh melebihi 7kg.
AirAsia sendiri sudah sejak mula menerapkan sistem ini dan hanya tiketnya setelah ditambahkan dengan biaya bagasi, masih lebih murah dari maskapai yang menggratiskan biaya bagasi. Jadi menurut konsumen, Airasia masih kategori airline yang berbiaya murah (low cost carrier).

Dampak yang ditimbulkan
2 bulan setelah ketentuan ini berlaku dan di barengi dengan mahalnya tiket domestik, secara otomatis jumlah penerbangan berkurang signifikan. Pihak Angkasa pura diberbagai daerah memberikan laporan penurunan arus penumpang domestik hingga 25 – 35% dari biasanya. Maka terlihatlah antrian pendek di counter cek in.
Demikian juga pengaruhnya kepada para pedagang oleh – oleh di berbagai tempat, karena harga bagasi lebih mahal dari oleh – oleh yang dibeli. Akan banyak stakeholder wisata yang kena dampaknya.

Secara umum perilaku maskapai domestik akan mempengaruhi wisatawan dalam negeri sendiri. Untuk wisata keluar negeri masih lebih murah dari tiket domestik. Jadi untuk saat ini lebih murah bepergian keluar negeri daripada ke dalam negeri.
Jadi bila sobat klayapan ingin bepergian domestik, ingat beli bagasi dan hitung-hitung berat bagasi anda. Hal ini untuk menghindari masalah dan kendala dalam penerbangan. Minggu lalu dapat tugas ke Batam, harga tiket sekali jalan Rp. 1.220.000.- , boleh dibanding dengan sebelumnya seharga Rp. 400.000 – 500.000 sekali jalan.
Wah.. Kalau ini saya kurang setuju😕
Karna melihat kondisi ekonomi. Banyak orang akan sedikit terbeban akan biaya penerbangan nya dan barang bawaan nya juga.
Dan Akibatnya banyak org akan berpindah layanan penerbangan ke yg lebih murahh dan memadai..
#SMKDCYes
#xkep1
Bagasi berbayar sepertinya Lion Air mencontek penerbangan AirAsia.
Hal ini juga bisa menyebabkan Lion Air sepi pelanggan. Namun, faktanya Lion Air masih tetap ramai pelanggan walau sebelum hal ini terjadi, nama Lion Air sudah termasuk salah satu penerbangan yang terburuk.
Mending memilih penerbangan lain yang sudah include bagasi 20KG.
Fakta trading BBM termonopli.
Harga mahal berefek kepada daya beli yang terbatas.
Berharap biaya maintenance tidak di sunat. Karena sangat penting dan urgen.
Hari ini kita terpaksa membatasi perjalanan atau pilih penerbangan asing yang lebih ramah di harga.
Terima kasih atas terbitnya artikel ini.
Klayapan mestinya tulis unsur lain dalam penerbangan, biar kita kita tahu…
Saya sebagai pengguna maskapai udara, saya mohon ditinjau kembali peraturan ini.
Ya, emang memberatkan karena tak mungkin travel tidak membawa barang barang
Seharusnya kenaikan harga tiket dan pengenaan bagasi berbayar harus diikuti dengan pelayan yang lebih baik dan pengawasan dari pemerintah pusat. Ada harga ada nilai yang selaras. Jangan harga naik dan pengenaan bagasi diterapkan, tapi apabila bagasi kita dibongkar pihak maskapai tidak bertanggung jawab karena alasan tidak memilih asuransi yang disediakan. Apalagi masalah delay pesawat yang sering dialamai oleh maskapai penerbangan di Indonesia.
Saya mah setuju aja. Bagus buat backpacker. Pengalaman bawa barang ga banyak tapi ga dapat tempat di bagasi pesawat. Nyebelin
Selain Lion Air ada maskapai lain yg belum menerapkan berbayar, seperti Citilink, Sriwijaya dan lain nya
Test airasia. Sesuai review writer. Atau coba kembali nostalgia naik kapal laut yg mau liburan. @kelayapan.com. review juga ya alrernatif nostalgia kapal laut sekarang ini.