Yuk Lihat-Lihat Wisata Yang Ada Di Bandung
Bandung sudah lama terkenal sekali dengan wisata kulinernya yang banyak ditemui di sekitar pinggiran jalan kota bandung. Namun tidak hanya menyuguhkan wisata kulinernya yang bakal membuat lidah kamu terus bergoyang menikmati berbagai kulinernya.
Di bandung juga kamu bisa menikmati berbagai tempat-tempat destinasi wisatanya yang tak kalah menarik dari kota-kota lainnya di indonesia. Jadi, sebelum kamu beranjak pergi ke kota bandung. Yuk simak dulu informasi-informasi destinasi wisata di kota bandung ini terlebih dahulu.
1. Farmhouse Lembang

Jalan-jalan ke bandung, tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke lembang. Lembang mungkin terkenal akan banyaknya jenis kuliner yang berbahan dasar susu sapinya yang gurih dan lezat. Namun tak hanya itu, dilembang juga terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Farmhouse Lembang, adalah salah satu tempat wisata di bandung yang menyuguhkan sebuah wisata peternakan dengan gaya unik eropa. Terdapat banyak spot unik dan menarik, sehingga banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata yang satu ini menikmati waktu mereka untuk berwisata foto sebagai daya tarik utama di Farmhouse Lembang.
Terdapat banyak wahana yang bisa kamu nikmati, diantaranya adalah Rumah Hobbit, Rumah Gaya Eropa, Jembatan Cinta, Taman Bunga, Kebun Binatang Mini dan masih banyak lagi wahana dan fasilitas lainnya yang bisa kamu temui di Farmhouse Lembang.
Alamat: Jl. Raya Lembang No.108, Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391 (lihat google maps)
Jam buka: Senin – Jum’at 09.00 – 18.00 dan Sabtu 08.00 – 18.00
2. Gunung Tangkuban Perahu

Masih berada di daerah lembang, terdapat satu destinasi wisata yang sangat terkenal dan menjadi tujuan pariwisata masyarakat di bandung atau luar bandung. Tempat wisata ini selalu ramai pada saat akhir pekan dan hari libur.
Gunung yang berbentuk seperti perahu terbalik ini memiliki dua kawah, yakni kawah ratu dan kawah domas. Di Kawah paling bawah Gunung tangkuban perahu kamu bisa merebus telur hingga matang dengan cara menempatkan telur tersebut pada air belerang yang mendidih di salah satu mata airnya.
Sama halnya dengan kebanyakan gunung lainnya di indonesia yang memiliki legenda dan cerita rakyat, pun sama dengan Gunung Tangkuban Perahu. Legenda Gunung Tangkuban Perahu sangat dikenal terkenal sekali di pulau jawa dan menjadi cerita rakyat selama beberapa generasi.
Yakni legenda Sangkuriang dan dayang sumbi, yang sudah menjadi momok kisah dan cerita rakyat di pulau jawa sejak jaman dahulu kala.
Alamat: Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
3. Kawah Putih Ciwidey

Dikalangan pecinta alam, nama kawah putih ciwidey sudah tidak asing lagi karena sudah menjadi spot utama dalam melakukan penelitian dan menjadi tempatnya para pemburu panorama indah untuk mendapatkan hasil jepretan yang mengagumkan.
Adalah danau yang terbentuk dari letusan gunung merapi ini memiliki dataran tanah yang berwarna putih hasil dari campuran dari belerang dan tanah sesuai dengan namanya yakni kawah putih. Yang menarik dari Kawah Putih Ciwidey adalah airnya yang sering berubah-ubah warna.
Alamat: Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat (lihat google maps)
4. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau biasa dikenal dengan nama Tahura Juanda atau bisa juga dengan nama singkatan THR Juanda adalah sebuah hutan konservasi di tengah perkotaan bandung yang hiruk pikuk.
Jika kamu merasa lelah dengan aktifitas jam kerja, namun tidak memiliki banyak waktu untuk perjalanan wisata. Maka berkunjunglah ke tempat wisata yang satu ini bersama keluarga tercinta kamu. Sangat cocok sekali buat kamu yang ingin melepas penat dan bisingnya suara perkotaan namun walau begitu lokasinya tidak jauh dari perkotaan bandung itu sendiri.
Terdapat banyak spot atau area wisata yang bisa kamu kunjungi ketika berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, di antaranya adalah:
Alamat: Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40198 (lihat google maps)
Jam buka: Senin – Sabtu 07.00 – 17.00
- Goa Jepang
- Goa Belanda
- Tebing Keraton
- Curug Omas
- Curug Dago
Adalah salah satu dari peninggalan bersejarah pada masa penjajahan jepang di indonesia. Goa ini memiliki 4 pintu masuk dan dua lubang penjagaan. Di Dalam gua, terdapat 18 bunker yang masih dalam kondisi seperti aslinya. Sehingga tidak hanya sebagai tempat wisata, tempat ini sangat cocok sekali menjadi wisata edukasi untuk melihat sejarah lebih dekat.
Masih di dalam area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, terdapat gua bersejarah lainnya yang merupakan bekas dari kolonial belanda di indonesia. Goa belanda ini letaknya tidak jauh dari gerbang utama dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang mana tadinya merupakan bekas dari pembangkit listrik air yang kemudian di renovasi menjadi sebuah benteng pertahanan dan markas militer belanda di era perang dunia kedua pada tahun 1941.
Banyak sekali nilai sejarah yang bisa dipelajari di komplek Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, sehingga tempat wisata ini sangat cocok sekali untuk edukasi anak-anak sekolah agar mengenal lebih jauh lagi sejarah indonesia mulai dari era penjajahan jepang hingga kolonial belanda.
Berpindah ke area tebing, terdapat tebing yang bernama tebing keraton yang konon katanya tebing ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Dulu masyarakat yang ada di sekitar Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sering kali menyebut tebing ini dengan nama Karang Jontor, yang mana dikarenakan tebing ini menjorok ke depan.
Tebing yang memiliki pemandangan yang mengagumkan ini, sempat viral di media sosial karena pemandangannya yang instagramable. Di Atas tebing ini pun kamu juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam dengan hamparan luasnya hutan hijau.
Masih berada di area komplek Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, terdapat pula objek wisata air terjun yang bisa kamu nikmati pemandangannya. Yang mana di atas air terjun curug omas, terbentang jembatan panjang yang bisa dilalui untuk dilewati hingga menikmati pemandangan langsung air terjun curug omas dari atas.
Merupakan warisan alam yang mana curug dago ini terbentuk dari aliran lava letusan gunung tangkuban perahu pada 125 ribu tahun silam. Tidak sekedar menikmati pemandangan indah, di areal curug dago ini juga terdapat prasasti peninggalan dari kerajaan siam yang pernah berkunjung ke air terjun dago. Prasasti Chulalangkom dan Prasasti Pradjathipok yang ditulis dengan aksara thailand yang mana kedua prasasti ini merupakan peninggalan yang sangat bersejarah dan wajib kita lindungi keberadaannya.
Gak ada yg menarik..
untuk trasnportasi lebih baik menggunakan apa ya jika ke bandung?