Kembali North Sumatra Jazz Festival (NTSF) 2018 mengudara di kota Medan
Untuk ke 8 kalinya North Sumatra Jazz Festival (NSJF) kembali hadir menghibur masyarakat penggemar musik jazz di Sumatera Utara. Adalah WEM (Waspada eMusic), sebagai promotor penyelenggara, berjuang untuk terus menjaga kontinuitas NSJF sebagai kalender tetap setahun sekali kota Medan. Bagi Klayapan, ini kali ke 2 mendapat kesempatan untuk merasakan getaran dari alunan musik jazz ini. Acara akan digelar, Minggu 21 Oktober 2018 di Grand Ballroom JW Marriott Medan.

Musik jazz adalah genre musik yang mendunia sejak lama, manakala musik tradisi sebagai kearifan lokal di Nusantara menyimpan segudang estetika. Maka perpaduan dan adaptasi ritme dan melodi di antara keduanya adalah harmoni yang juga akan mendunia. WEM mempertahankan pula akan keberagaman materi para penampil dalam NSJF.

Materi sajian utama adalah artis-artis penyanyi dan musisi, yang berkualitas dan menghibur. Selain itu, memberikan porsi penampilan untuk potensi-potensi penyanyi dan musisi, terutama jazz, asal kota Medan dan Sumatera Utara.

Di tahun 2018 ini, kembali lagi Erucakra Mahameru sebagai chief executive officer dari WEM akan tampil sebagai tuan rumah. Erucakra Mahameru tetap tampil dengan grup musik yang dibentuknya sejak 2010, Erucakra & C Man, dimana Erucakra bertindak sebagai leader, composer sekaligus gitarisnya.

Selain itu, yang menarik untuk disaksikan adalah kolaborasi Erucakra & C Man dengan penyanyi perempuan, Bonita. Bonita datang dari Jakarta, dikenal luas sebagai penyanyi yang bersuara khas dan sangat ekspresif. Ia adalah putri dari penyanyi dan master of ceremony kawakan, Koes Hendratmo.

Secara khusus, untuk penampilan di tahun ini Erucakra & C Man akan menampilkan karya Kolosal Rise Of The Kingdom – Sriwijaya Kronologi, kolaborasi dengan para musisi tradisi Sumatera Utara. Di dalam ketukan-ketukan dan hentakan-hentakan musik tradisi sesungguhnya ditemukan adanya ritme jazz tingkat tinggi disana.

Ritme dalam musik tradisi seperti Hasapi dan Sarune dari Batak Toba, dan Gordang 9, misalnya, ada unsur pengembangan jazz di dalamnya.Dengan takaran yang presisi, Erucakra & C Man akan mengadaptasi perpaduan musik jazz dan musik tradisi di panggung North Sumatra Jazz Festival 2018.

Dalam event ini kami juga akan mengangkat kebudayaan tradisi daerah kawasan Danau Toba melalui alat musik Hasapi dan Sarune. Pengisi acara lainnya adalah grup – grup muda berbakat, yang datang dari Medan sendiri, seperti Shenology Music, DeVote Singers and Band. Kedua kelompok ini, dijaring dari acara audisi NSJF 2018, yang dilakukan pada beberapa bulan lalu.

Serta juga kelompok musik Fiesta, yang akan berkolaborasi dengan seorang kibordis belia, Toby Tan Kai Rong. Selain itu, akan tampil menyemarakkan NSJF 2018, Finalis Putri Indonesia Sumatera Utara 2017, Jessica. Masih ada lainnya, Nikita Mawarni yang adalah bintang cilik finalis Idol Junior 2018.

Dan sebagai bintang utama pada NSJF 2018, akan tampil bintang muda rupawan, Eva Celia. Eva Celia berayahkan musisi jazz kenamaan, Indra Lesmana dan ibundanya, Sophia Latjuba, penyanyi, aktris film dan model yang telah dikenal luas. Eva Celia, seperti menegaskan bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ia tumbuh sebagai model, dengan berbagai iklan yang memilihnya sebagai modelnya. Kemudian juga aktris film, dengan penampilan aktingnya yang memperlihatkan bakatnya pada film Adriana (2013) dan Pendekar Tongkat Emas (2014). Sebagai penyanyi, sekaligus musisi dan penulis lagu, Eva Celia nanjelita, telah menghasilkan album bertajuk And So It Begins, yang dirilis resmi pada 2 tahun yang lalu.

Deretan materi performers di atas diharapkan akan menjadi sebuah tontonan hiburan alternatif, yang menyegarkan dan menyehatkan penontonnya. Pilihan pengisi acara beragam tersebut, tentu saja sayang untuk dilewatkan begitu saja.
WEM kembali bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah kota Medan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan BPODT dalam rangka mengembangkan pariwisata kawasan Danau Toba, terutama Bank Sumut yang dengan setia mendukung North Sumatera Jazz Festival dari dulu hingga sekarang, serta bank BNI yang sering sekali mendukung perkembangan musik jazz di tanah air, berbagai instansi, pihak, terutama penonton acara, juga juga Harian Waspada sebagai pelindung acara North Sumatra Jazz Festival.
Catatan Klayapan untuk event kali ini yang tidak memuaskan adalah tata cahaya lampu panggungnya (lighting). Selain gelap, tidak ada sebuah yang menarik dari sebuah panggung. Hal ini juga mempengaruhi karya fotografi, yang tentu saja hasilnya juga menarik untuk dilihat.
thank you bang Petrus Loo, thank you KLAYAPAN.com,,semoga terus bisa mendukung North Sumatra Jazz Festival,,sukses selalu bang Petrus Loo, sukses selalu KLAYAPAN.com
makasih atas kesempatan yg diberikan bang Rio. klayapan terus akan mendukung kegiatan NSJF. kalau bisa saran, mohon lightingnya agak diperhatikan. waktu NSJF ke 6 di Tiara, lighting nya ok banget. sehingga kita bisa menghasilkan foto yg lebih baik.
terima kasih
Oke banget bang. Maju terus bang petrus dan klayapannya