Belajar Sambil Bermain di Mandarin Fun Camp Season 2

Setelah berhasil melaksanakan kegiatan Mandarin Fun Camp tahun lalu, Ikatan Alumni Taiwan (ICATI) Sumut kembali menggelar “Season 2” ditahun ini, dengan tema “Back to Dynasty” yang digelar dari tanggal 27 Juni – 1 Juli 2017. Waktu yang dipilih bertepatan dengan masa liburannya anak sekolah SMP dan SMA. Kali ini ICATI Sumut mengajak Shih Chien University dari Kota Kaoh Shiung, Taiwan untuk bekerjasama melaksanakan kegiatan ini. Dengan adanya dukungan dari Taiwan, tentu saja kegiatannya akan lebih menarik dan lebih menantang peserta untuk berbahasa Mandarin dari negeri asalnya.

Universitas Shih Chien memberikan dukungan dengan mendatangkan dosen dan para mahasiswanya untuk membimbing kegiatan para peserta selama masa  Fun Camp. Peserta terdiri dari anak – anak SMP dan SMA. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, ujar Joko Dharmamandi, Ketua ICATI Sumut yang ikut mendampingi selama kegiatan berlangsung. Hal ini penting untuk pengenalan bagi para siswa yang ingin melanjutkan studinya ke Taiwan.

Mandarin fun Camp ini dibuat sejenis “Summer Camp” di luar negri. Selain perkenalan, acara pembukaan diisi dengan api unggun dengan suasana kehangatan kekeluargaan.. Para peserta diberikan pengenalan tentang asal usul dan budaya atau tradisi orang Tionghua, seperti Perayaan Imlek, Duan Wu (Perayaan Bak Cang) dan Tong Chiu ( Cap Go Meh).  Selama ini banyak generasi muda yang tidak tahu lagi untuk apa perayaan itu dilakukan dan asal usulnya dari mana.

Dihari – hari berikutnya, selain acara permainan outdoor, peserta diberikan sesi yang lebih serius. Seperti mengenal asal usul aksara mandarin bahkan sampai kepada latihan penulisan kaligrafi mandarin yang kemudian setelah latihan diatas kertas, dipindahkan diatas kipas kertas, yang seperti kita lihat di film – film silat mandarin. Demikian juga tradisi lainnya, seperti belajar melukis payung (oil paper umbrella). Tradisi ini masih dilestarikan di negeri asalnya.

Semua kegiatan menggunakan bahasa Mandarin. Hal ini tentunya akan memacu dan melatih peserta  untuk berani berbicara dalam bahasa Mandarin. Diawalnya memang sulit, tapi di hari – hari berikutnya mereka sudah berani dan bisa akrab dengan pembimbingnya sampai hari terkahir. Bahkan setelah berakhirnya kegiatan, mereka masih bersama pembimbingnya untuk melakukan kegiatan jalan – jalan di kota Medan.

Di hari-hari terakhir, selain mengajarkan tradisi dan budaya, anak – anak diajarkan cara membuat “Chinese Dumpling” dan hasilnya dimakan bersama pada malam terakhir. Panitia acara sangat bersyukur akan keberhasilan Fun Camp dengan tema “Back To Dynasty” kali ini. Semoga tahun depan dapat dilakukan lagi dengan kegiatan yang lebih menarik.

Foto oleh : Wirayanto Huwijaya / Wie Liang

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar