Pesona Candi Ijo di Yogyakarta

Kota Yogya yang terkenal kaya akan budaya, tidak terlepas dari banyak candi bertebaran. Selain Candi di kompleks istana ratu Boko, ada Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan yang jarang mungkin dikunjungai adalah Candi Ijo.

Kami tiba disana sudah menjelang sore, setelah makan dan ngopi di Via Via café, salah satu tempat tongkrongan rangga di film AADC2 (Ada Apa dengan cinta 2). Maksudnya ingin mengambil sunset di  candi Ijo, pilihannnya memang antara candi Boko atau Candi Ijo.Akhirnya Candi Ijo yang dipilih. Cuaca kurang mendukung ketika kami berada di Jogya. Setiap menjelang sore pasti mendung dan hujan pun tiba. Demikian juga ketika kami tiba di lokasi Candi Ijo.

Posisi Candi Ijo letak lebih tinggi dari candi – candi yang lain dan hanya posisinya tinggi, kita dapat melihat panorama kota Yogya dari candi ini. Candi yang dibangun pada sekitar abad ke 9, diatas sebuah bukit yang bernama Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 M dari permukaan laut.

Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak masuk bangunan yang tergolong candi Hindu ini. Tepat diatas pintu masuk terdapat kala Makara dengan motif kepala Garuda dan beberapa atributnya. Motif kepala Garuda dan atributnya yang juga bisa dijumpai pada Candi Buddha menunjukkan bahwa Candi itu adalah bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha. Beberapa Candi yang memiliki motif kala Makara seperti Ngawen, Plaosan dan Sari.

Komplek Candi Ijo ini memang tidak terlalu besar, namun sangat bersih dan terawat. Kami tiba dilokasi menjelang sore dan tidak terlalu banyak pengunjung. Mungkin juga karena bukan hari libur. Hujan gerimis menyambut kami dan awan hitam yang cukup tebal, tanda – tanda bakal hujan. Tapi sampai menjelang malam, hujan deras juga belum turun.

Sebagaimana namanya, situs Candi Gunung Ijo terletak di Gunung Ijo. Gunung Ijo merupakan salah satu deretan perbukitan yang bersambung dengan kawasan Candi Keraton Ratu Boko. Gunung Ijo berada disisi tenggara, kurang lebih berjarak 5 Km dari situs Ratu Boko.

Candi Ijo terletak di desa Groyokan, Prambanan, Sleman. Dalam kompleks Candi Ijo ada 4 buah candi. Tiga buah candi kecil berdiri sejajar dengan kokoh mengapit sebuah candi besar didepannya. Candi besar itu berada di tengah – tengah tiga candi kecil. Seperti kebanyakan candi Hindu lainnya, didepan pintu masuk candi terdapat ornament Kalla (raksasa) diatas pintu masuk.

4 Comments
  1. Sri Andoko says

    Sangat menginspirasi pak petrus… Trus Berkarya pak 🙂

  2. Palti Siregar says

    Wah baru tau ini tentang candi ijo… Pedajal idah sering ngunjungin dan motret candi lainnya seperti prambanan, borobudur, ratu boko… ,

    Thank you untuk infonya bang petrus…

  3. Muhammad ibnu says

    Katanya untuk sampai candi ijo ini memerlukan tenaga ekstra karena akses kesananya agak susah katanya pak, paten kalii lah bapak udh meng eksplor candi ijo ini sebagai warisan budaya bangsaa

  4. Christ Rotor says

    Banyak tempat yang awalnya saya tidak tau tempat2 yang menarik , dengan melihat artikel bg petrus saya jdi tau tempat2 yg menarik Dari beberapa negara .. Good job bg petrus .. Tetap berkarya .

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar