Mengintip salah satu UNESCO World Heritage Site, Halong Bay di Vietnam

Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saat mengunjungi HaLong Bay (Teluk Ha Long) beberapa tahun yang lalu. Kenangan indah yang tak terlupakan ketika bermalam di kapal dengan gaya kapal lama yang ada layarnya. Kamar tersedia didalam, layaknya seperti kamar hotel. Kebetulan kami ada 24 orang fotografer bersama teman kami Hung Van Chan dari Hanoi, kami diberikan satu kapal sendiri, tanpa ada tamu yang lain. Sungguh asyik memang bisa menikmati suasana di kapal seharian, bisa menikmati sunrise dan sunset dengan puas.

Dimalam hari, kapal yang seperti kapal pesiar (cruise) akan berhenti di teluk yang dikelilingi oleh perbukitan batu gamping (limestone). Jadinya tidak ada ombak dan airnya sangat tenang. Dikapal juga ada restaurant tempat makan dan tempat bersantai. Termasuk tempat untuk berjemur bagi yang suka.

Besok paginya kami dibawa naik perahu kecil untuk mengelilingi sekitar batu gamping dan melihat kehidupan masyarakat nelayan disekitarnya. Bagi yang ingin bermain kano atau kayak juga disediakan. Kemudian ada objek wisata dalam gua yang berada di atas bukit juga disinggahi. Pemandangannya sungguh luar biasa.

Vietnam atau yang memiliki nama formal Republik Sosialis Vietnam, terletak berbatasan dengan Tiongkok di utara, Laos di barat laut, Kamboja di barat daya dan laut Cina Selatan di bagian Timur. Vietnam dikenal sebagai negara terpadat ke-13 di Dunia dengan populasi 8,4 juta penduduk. Tahukah anda bahwa pada abad ke 11 Masehi Vietnam masih merupakan daerah kekuasaan Tiongkok.

Iklim di Vietnam bervariasi pada setiap tempat, hal tersebut di akibatkan oleh perbedaan garis lintang dan keragaman topografi di daerah Vietnam. Musim dingin di daerah Vietnam biasanya justru kering dan suhu menjadi lebih tinggi di dataran rendah. Topografi negara Vietnam seperti yang telah dijelaskan sebelumnya memang beraneka ragam. Mulai dari pegunungan dan bukit-bukit kecil, ada juga hutan tropis. Di bagian selatan Vietnam adalah dataran rendah di tepi pantai dengan kondisi tanah yang kurang bagus.

Vietnam termasuk pada salah satu negara yang disebut ‘pemain baru’ dalam bisnis perdagangan minyak. Kenyataannya, Vietnam merupakan produsen minyak terbesar ketiga di wilayah negara-negara bagian Asia tenggara. Selain produsen minyak, Vietnam juga dikenal sebagai produsen kacang chesaw terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia. Prestasi lainnya di bidang eksportir adalah ekspor beras terbesar kedua setelah Thailand, di tingkat Dunia.

Jika anda berkunjung ke Vietnam dan singgah di ibukotanya yaitu Hanoi, anda akan menemukan fakta bahwa sepeda, sepeda motor dan bus adalah kendaraan favorit masyarakat Thailand. Saat ini, kemacetan menjadi masalaah serius yang harus ditangani. Di bagian utara Vietnam, tepatnya di Teluk Tonkin yang berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok, berjarak sekitar 170 km dari kota Hanoi. Dalam bahasa Vietnam, Telok Ha Long berarti Teluk Naga yang Sedang Turun.

Sejak di akui sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1994, dan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia pada tahun 2012. Saat ini, Teluk Ha Long (Ha Long Bay) menjadi salah satu destinasi favorit turis saat berkunjung ke Vietnam.

Ada legenda unik di balik pemberian nama Teluk Ha Long, bangsa Vietnam memperayai nenek moyang mereka adalah seekor Naga. Pada masa Vietnam di jajah, ibu Naga dan anaknya membatu bangsa Vietnam membakar musuh dan membuat tembok pertahanan.

Dikisahkan, tembok pertahanan dibuat dari batu Zamrud berukuran besar yang dikeluarkan ibu Naga.. berkata pertolongan ibu Naga dan anaknya, bangsa Vietnam akhirnya terbebas dari penjajahan.  Beribu-ribu tahun kemudian dikatakan bahwa batu Zamrud tersebut terpecah dan berubah menjadi pulau berbeda ukuran. Dikisahkan juga bahwa setelah itu ibu Naga dan anaknya tidak kembali ke surga melainkan menetap di bumi dan membaur dengan manusia.

Demi mengenang jasa ibu Naga dan anaknya, penduduk sekitar teluk tempat pertarungan terjadi memberi nama Teluk Ha Long / Halong Bay. Ada juga yang diberi nama Bai Tu Long yang berarti terimakasih kepada anak naga di tempat anak naga turun.

Teluk Ha Long atau yang lebih dikenal sebagai Halong Bay memiliki lebih dari 1.600 pulau besar dan beberapa pulau kecil yang membentuk batuan kapur putih yang sangat mengesankan. Meskipun memiliki ribuan gugusan pulau, namun tak ada satupun pulau yang dihuni oleh masyarakat Halong. Seluruh penduduk teluk Ha Long tinggal di desa-desa terapung yang bisa anda temui tersebar di perairan Teluk Ha Long.

Sejak lama, penduduk asli teluk Ha Long berprofesi sebagai nelayan, namun berkembang hingga saat ini. Tidak sedikit dari penduduk Teluk Ha Long yang sekarang bekerja sebagai pemandu wisata atau membuka bisnis di bidang wisata di Teluk Ha Long. Keindahan teluk Ha Long atau Halong Bay  terletak pada bentangan batu alam karst yang membentuk pilar di sisi-sisi. Selain pilar batunya, goa dan lengkungan yang terbentuk akibat erosi juga memikat mata wisatawana untuk terus memandang.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Halong Bay adalah saat musim cool-dry atau pada bulan Oktober-Maret atau saat akhir domestic tourist season yaitu pada bulan September-Desember. Jika anda berkunjung ke Halong Bay, ada baiknya anda bermalam di tempat penginapan sekitar Halong Bay. Anda bisa merasakan rasanya tinggal di desa terapung dan mendapatkan hasil foto landscape terbaik yang bisa anda dapatkan saat matahari terbit.

Ada beberapa manfaat sebagai warga negara Indonesia, jika anda ingin berkunjung ke Halong Bay. Pertama, tidak ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Vietnam. Kedua, warga Indonesia tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke Vietnam.Mata uang yang digunakan di Vietnam adalah Vietnam Dong yang biasa disingkat menjadi VND. Nilai tukar VND ternyata lebih murah di banding Rupiah, 1 Rupiah = 0,45 VND, namun karena langka jika anda menukar di Indonesia 1 Rupiah= 0,75-0,95 VND.

Jika anda berkunjung ke Vietnam, silahkan menukar uang Rupiah ke VND. Langsung saja tukar uang Rupiah anda di pusat kota Vietnam. Jangan menukarnya di bandara karena anda mungkin mendapatkan nilai tukar yang lebih mahal. Untuk sampai ke pulau naga ini anda bisa menumpang pesawat dari Jakarta ke Hanoi dengan biaya return 5-10 juta. Tenang saja, masih ada alternatif lainnya dengan pesawat airlines seperti Air Asia dan Jetstar, anda cukup membayar 0,9-1,5 juta saja. Kalau dari Medan, dengan biaya murah, bisa melalui Kuala Lumpur. Dengan Airasia dari Kuala Lumpur secara umum dapat mendarat di semua kota-kota besar yang ada di Asia.

Dari kota Hanoi ke Halong Bay, anda bisa menggunakan jasa travel atau paket wisata. Dibandingkan dengan mencari akomodasi sendiri, menggunakan paket wisata akan menjadi jauh lebih murah dan mudah. Perjalanan menuju ke Halong Bay biasanya dilaksanakan di pagi hari sekitar pukul 8 pagi. Jadi bagi anda yang menumpang pesawat jauh dari jam 8 pagi. Bisa bermalam atau istirahat terlebih dahulu di kota Hanoi dengan biaya antara USD 6- USD 25.

Lebih disarankan lagi anda mengambil paket bermalam di Halong Bay. Karena paket 1 Day biasanya hanya menyisakan waktu 4 jam untuk berkeliling, sisanya habis di perjalanan. Ketika memilih paket, pastikan juga anda memperhatikan kapal yang akan ditumpangi.

Harga kapal berkisar USD 20-USD 45, bergantung pada besr kecil kapal yang ditumpangi. Juga fasilitas yang diberikan, seperti makan siang dan tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi. Intinya, jika anda ingin berkunjung ke pulau naga di Vietnam ini, banyak-banyaklah mencari informasi paket wisata dan kapal yang ditumpangi. Hal tersebut menentukan kenyamanan dan keamanan anda selama pelesir ke Halong Bay.

Sampai jumpa di Teluk Ibu Naga….

2 Comments
  1. Charlie Wijaya says

    pengambilan photo2 nya mantap sekali.. I like it bro…

  2. Lizbeth says

    Tulisan yang informatif , mudah2an suatu saat bisa klayapan ke tempat yg eksotis ini 👍

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar