Keramaian Pagi di Kim Yong Market, Hatyai

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang cepat tentang apa yang ingin kita lihat di sebuat kota adalah bertanya dengan resepsionis hotel, selain googling. Karena saya tidak ketemu peta Hatyai di hotel Lee Garden, saya bertanya pada resepsionisnya. Ternyata mereka ada dan disimpan, tidak diletakkan diatas meja counter seperti biasanya. Setelah mendapatkan peta, saya langsung bertanya tentang pasar terdekat yang bisa explore. Dikasih tau Kim Yong Market, Night Market dan Floating Market. Akhirnya saya putuskan malam ke Night Market, besok pagi ke Kim Yong dan sekitar jam 10 ke Foating Market. Dua lokasi tercapai, Floating Market tidak bisa, karena sore baru buka kata yang bawa Tuk – tuk (angkutan umum di Hatyai). Tuk tuk merupakan alat transportasi umum digunakan di Thailand. Bisa muat sekitar 6 – 7 orang dan mirip angkot seperti di Indonesia pada umumnya. Bedanya cuman bagian belakang yang untuk penumpang masih terbuka kiri kanan bagian belakang. Hanya atap yang tertutup. Sedangkan kami jam 3 sore sudah book travel untuk kembali ke Penang. Waktunya sudah tidak keburu lagi.

Persimpangan Jalan mendekati KimYong Market

Diamond Plaza Hotel

Hotel Asean salah satu yang dekat dengan pusat keramaian

Handphone dibuat alarm jam 7 pagi, tetap saja jam 7.30 baru mau bangun. Maklum … harus hunting sendiri. Hanya bermodalkan cuci muka, langsung berangkat. Kim Yong Market tidak jauh dari Hotel Lee Garden. Jalan kaki sudah bisa capai, sekalian sambil “nyetreet” setiap berada di kampung orang lain, semuanya pasti menarik buat kita. Beda kalau dikampung sendiri, serasa tidak ada yang menarik. Karena liburan long week end, jalanan culup ramai. Kalau tidak sedang musim liburan, biasanya sepi dari pengunjung. Wisatawan Malaysia, Singapore dan Sumatera Utara banyak beredar disini.

Penampakan Hotel Lee Garden dipagi hari

Persimpangan dekat Hotel Lee Garden dan Hotel Diamond

Pasar yang lumayan penuh sesak

Lauk pauk siap saji

Keramaian pasar Kim Yong dipagi hari sangat terasa. Sebagian besar datang ke pasar adalah para turis yang sedang berlibur. Karena tersedia aneka jajanan di pagi hari. Aneka makanan, dari yang berat sampai yang ringan ada semuanya. Kondisinya sama dengan kondisi pasar yang ada di Asia Tenggara atau di Indonesia atau di Sumut pada umumnya. Mereka jualan di jalanan, sehingga jalan ditutup dipagi hari . Istilah kita namanya pasar pagi gitu lah. Selain makanan, aneka perilaku orang ada juga, misalnya pengemis dan orang – orang yang minta di doakan oleh Bhiksu juga tersedia disana.

Memohon Berkah

Berbagi Kebaikan dijalananWajah kehidupan pasar diperkotaan

Aneka jenis beras warna-warni

Ikan basah

Karena pasarnya tidak terlalu besar, satu jam berkeliaran sepertinya sudah cukup. Sambil perjalanan pulang bisa lagi mendapatkan moment disetiap sudut jalan yang dilalui.

Snack vs Makanan berat

Penjualan bunga untuk sembahyang

Pengemis dan yang memberi perhatian

Musim Bak cang belum tiba

Menunggu Panggangan

Mencari donasi dipasar

Jual Bak cang dijalanan, entah apa isinya

Aneka Gorengan

 

 

1 Comment
  1. liliana tse says

    Cukup jelas informasinya. Thanks klayapan!! Sukses terus!!

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar