Cerita 2 Jenis Legenda Kuliner Sarapan di Kota Siantar

Kenapa dilabelin  legenda ?

Karena pilihan 2 lokasi legenda kuliner ini sudah dijalankan oleh generasi ke 2 dan sampai saat ini masih merupakan kuliner favorit yang dicari orang, terutama disaat baru bangun pagi di kota P. Siantar. Paling ramai bila dihari libur panjang, antrian cukup panjang untuk menunggu pesanan kita.

Keinginan bercerita tentang hal  ini timbul ketika liburan Idul Fitri hari pertama di tahun 2016, selesai meliput sholat IED di kota P. Siantar, kami berdua dengan seorang teman fotografer jurnalis sarapan di Jl. Surabaya, persisnya di jalan Samarinda, jalan yang berada di samping sekolah Perguruan Sultan Agung. Kedai kopi diseluruh jalan Surabaya sudah penuh sesak, orang luar kota juga sangat banyak. Jalan itu kalau dipagi hari hanya bisa dilalui oleh sepeda motor dan pejalan kaki, karena ada lebih dari 2 stand yang menjual sarapan dijalan itu. Yang saya ceritakan hanya dua penjual makanan sudah ada disitu sejak saya kelas SD, berarti tahun 80’an. Berarti juga dibawah tahun 80’an sudah ada, bila saat saya SD saja sudah ada disitu.

Mie goreng (mie kidal atau mie goyang)
Lokasinya agak masuk ke dalam jalan Samarinda, masuk dari jalan Surabaya, dari disamping kedai kopi Polonia. Dimasa kecil kami, melihat  yang melaksanakan penggorengan mie, bihun dan kwetiau itu adalah seorang acek (lelaki separuh baya utk panggilan bahasa pasaran Hokkian) dengan menggunakan kuali besar.  Mungkin karena acek nya pakai tangan kiri menggoreng dan saat goreng dengan kuali yang besar dan jumlahnya banyak, butuh tenaga untuk mengaduknya, sehingga harus menggoyangkan badan untuk medapatkan tenaga. Mungkin itu lah orang sebut mie kidal atau mie goyang. Acek itu sekarang sudah tiada, sekarang sudah digantikan anaknya sebagai generasi kedua.

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Proses penggorengan mie

Sajiannya hanya polos, misalnya isinya kwetiau atau mie saja dengan sedikit sayuran. Kalau mau pake telor bisa dibuatkan tersendiri. Pengorengannya masih menggunakan api dari kayu bakar. Kata orang pakai kayu bakar dengan gas, beda hasilnya. Itu kata orang … kita pun kurang tahu pembuktiannya. Tapi itulah kenyataannya, sampai sekarang generasi kedua, tetap menggunakan kayu bakar sebagai media penggorengannya. Di Medan, sekarang lagi trend mie balap yang sejenis ini dan telah menjamur dimana-mana dan semuanya di pinggiran jalan. Ada yang laris manis dan ada yang sepi-sepi saja.

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Kayu bakar masih digunakan

Selain murah , penyajiannya juga relatif cepat. Tapi kalau terlalu banyak orang juga harus antri. Sampai sekarang, terutama di hari libur umum, luar biasa padatnya pengunjung atau yang beli pulang. Demikian juga bagi perantauan Siantar, kalau pulang pasti harus mencoba kembali mie ini. Cuma yang ini masih tergolong masakan non halal.

Tahu Lontong / Tahu Goreng
Hal yang sama dengan Mie goreng diatas, posisinya ada dijalan yang sama, namun yang ini bertepatan dengan jalan masuk ke jalan Samarinda. Sehingga dari jalan Surabaya sudah langsung kelihatan stand jualannya.

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Tampak depan tahu lontong

Proses pembuatannya masih tradisional dan tetap dipertahankan sama seperti dulu cara penyajiannya. Ada lontong dengan bumbu kacang seperti biasa yang ada dimana-mana, mirip seperti bumbu pecel. Ini proses bumbunya baru dibuat saat kita pesan. Saya lebih suka yang bumbu kecap, karena jarang ada di tempat lain. Ukuran pedasnya tergantung keinginan kita, karena tinggal nambah cabe rawit saat bumbu sedang di uleg di cobek (tempat uleg yang terbuat dari batu) bersama gula merah, bawang putih, dll. Kemudian isi selain lontong itu adalah tahu. Tahunya di goreng terlebih dahulu sebelum disajikan bersama dalam satu piring .

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Tahu lontong bumbu kecap

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Proses pembuatan bumbu

Sampai generasi kedua kuliner yang satu ini juga masih bisa bertahan dengan kesederhanannya. Karena sarapan berbasis lontong masih merupakan makanan tradisional yang cocok untuk masyarakat pada umumnya.

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Bumbu di uleg secara tradisional

mie goreng, mie goyang, mie kidal, kuliner legenda, kuliner legenda siantar, legenda kuliner, tahu lontong, tahu goreng

Pandangan ke arah jalan Surabaya

Silakan berbagi info, bagi teman-teman yang tahu makanan legenda yang ada dikotanya atau dikota P. Siantar juga.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar