Jungle Trek di Taman Simalem Resort

Taman Simalem, bagi sebagian orang mungkin merasa terlalu jauh dan agak monoton didalamnya, tapi tidak menutup kemungkinan keindahan alam yang ditawarkan sebanding dengan perjalanan yang ditempuh. Wisata alam terkadang butuh sesuatu yang benar-benar alam, seperti kata orang bule, “Nature must show off”. Nah, mari kita rasakan perpaduan alam dan kemewahan di Taman Simalem Resort yang jaraknya sekitar 106 km dari Medan, namun lamanya perjalanan tidak akan mematahkan semangat melihat keindahan alam yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Jungle trek merupakan salah satu dari berbagai kegiatan alam di Taman Simalem Resort. Kalau berbicara trekking, mungkin kita tau itu memasuki alam atau pegunungan. Secara umum sih, hampir sama dengan trekking pada umumnya, cuma yang ini dibarengi dengan edukasi akan alam sekitar, misalnya tumbuhan yang berdampak positif maupun negatif terhadap tubuh manusia. Tidak hanya sekedar treking kedalam hutan saja, tapi ada fun dan proses mengenal alam.

Peserta treking atau para wisatawan akan dipandu oleh satu rangers untuk satu grup. Kebetulan kami saat itu dibagi dalam 2 grup. Jumlahnya cukup banyak. Grup lain itu ada sekitar 20 orang, sedangkan grup kami ada sekitar 24 orang. Ranger berusaha menjalin komunikasi dan kebersamaan dengan peserta dan sesama peserta sebelum perjalanan dimulai. Selain memperkenalkan diri, ranger juga menyampaikan pengetahuan tentang alam dan apa yang akan dilakukan pada saat kita sedang melintasi jalan setapak dan target utama dan akhir adalah tiba di air terjun kembar (Twin waterfall). Supaya suasana lebih ceria, ranger meneriakkan yel-yel dan memilih King dan Queen of the jungle. Upaya- upaya ini cukup efektif digunakan sebagai sebagai ice breaker dalam sebuah kegiatan, agar tidak jenuh dan sepi, karena diantaranya banyak yang tidak saling mengenal.

Perjalanan yang ditempuh sekitar 45 menit, tentu saja semua peserta tidak tahu medannya seperti apa, tapi karena info persiapannya jelas, maka peserta pun sudah siap dengan perlengkapannya seperti sepatu dan pakaian yang digunakan, walaupun tidak semuanya seperti itu. Dalam perjalanan, untuk menghilangkan rasa capek, ranger meneriakkan yel-yel, sekaligus mengecek kondisi peserta. Tak lupa juga diselingi dengan berhenti bila diperlukan, terutama di kondisi jalan yang ada tanjakan.

Sesampai kami di lokasi Twin Waterfall (Air Terjun Kembar), rasa capek kami pun seketika hilang karena disambut oleh keindahan Air Terjun tersebut. Namun karena sempitnya jalan dan areal pemberhentian, daerah tersebut tidak mampu menampung datangnya manusia dalam jumlah yang banyak. Lokasinya cukup memadai untuk 10 orang, bila sebagian yang mandi di sungai dan sebagian lagi melakukan aktifitas lainnya diatasnya. Rombongan kami yang 2 grup ini tidak ada yang mandi di sungai, hanya berfoto saja. Jadinya, harus bergantian turun ke tepian sungai untuk berfoto dan jalan setapak turun kebawah hanya dapat dilalui oleh satu orang saja, kalau lebih dari satu orang, nanti jatuh terseret air sungai.

The Parks of Simalem, for some people may find it is too far and monotonous in it, howeverit does not rule out the natural beauty which is compared to the journey taken. Nature tourism is sometimes needed something which is really natural, like the western people, “Nature must show off”. Well, let us feel the blend of nature and luxury in Simalem Park Resort, located about 106 km from Medan, however the long trip would not discourage our eyes to see the natural beauty given by God.

Jungle track is one of the many outdoor activities in the park of Simalem Resort. When talking about tracking, maybe we know it enters the nature or the mountains. Generally heck, almost the same as tracking in general, just who is accompanied by educational natural surroundings, such as plants that positive or negative impact on the human body. Not just tracking into the forest, but there are fun and get to know the natural process.

The tracking participants or the tourists will be guided by the rangers for one group. Incidentally we were then divided into two groups. Is quite a lot. Another group was about 20 people, while our group there were about 24 people. Ranger trying to establish communication and togetherness with fellow attendees and participants before the trip begins. In addition to introducing ourselves, ranger also impart knowledge about nature and what to do when we’re crossing the trail and the main target and the end is to arrive at the Air TerjunKembar (Twin waterfall). To get the atmosphere more cheerful, ranger chanting and choose the King and Queen of the jungle. These efforts quite effectively used as an ice breaker in an activity, so it will not bored and quiet, as among participants they do not know each other.

The ride takes about 45 minutes, of course, all the participants did not know what the area is like, but obviously the preparations for the info, then participants were already prepared with accessories such as shoes and clothing used, although not all like that. On the way, to eliminate fatigue, ranger shouted, at the same time check the condition of the participants. Not to forget also interspersed with stops when needed, especially in the condition of the existing road climbs.

As we arrived at the location at Air TerjunKembar (Twin waterFalls), our tirednesswas immediately lost due to be greeted by the beautyof the Waterfalls. However, due to the narrowness of the road and the area of dismissal, the area is not able to accommodate the arrival of humans in large numbers. The location is quite adequate for 10 people, when most of the bath in the river and some of them do other activities thereon. Our party were two groups there is no bath in the river, just take pictures only. And so, should turn down to the river banks to take pictures and the trail goes down can only be traversed by one person only, if more than one person, then it will fell down.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Skip to toolbar